SUMBAWA BESAR, SR (15/09/2018)
Barapan Kebo yang dikemas dalam event SAKA Buffalo Race World Championship di Arena Barapan Sumer Payung, Desa Karang Dima, Kecamatan Labuhan Badas, Sabtu (15/9), berlangsung menarik. Pasalnya sejumlah turis dari berbagai negara ikut menjadi peserta. Meski terlihat tegang, tak menyurutnya hasrat para turis yang merupakan Yachter Sail Moyo Tambora tersebut mundur. Mereka ingin melampiaskan rasa penasaran aksi pertama yang cukup memacu adrenalin. Bukan hanya turis dewasa, namun juga anak-anak mereka turut mencoba, kendati harus bermandikan lumpur karena jatuh dari atas kareng.
Reney—wanita asal Australia yang ditemui usai mencoba barapan, mengaku sangat senang bisa berpartisipasi dalam kegiatan Barapan Kebo ini. Saat mencobanya dia sangat tegang. Sebab, kerbaunya melaju dengan sangat cepat. “Saat kerbau melaju kencang, saya hanya berusaha mempertahankan keseimbangan dengan tetap bertahan di atas kareng. Dan saya berhasil,” ucapnya dengan mata berbinar.
Ia menilai sangat bagus mengumpulkan orang secara bersama-sama seperti ini, sehingga pihaknya bisa mengetahui salah satu kebudayaan di Sumbawa. Dan dia merasa sangat berterimakasih karena diajak untuk menyaksikan dan berpartisipasi dalam kegiatan tersebut. “Walau saya tidak bisa memastikan apakah akan datang lagi pada pekan depan, tapi saya sudah pasti menceritakan kegiatan ini kepada semua teman dan keluarganya. Dan berharap mereka juga datang ke sini untuk mencoba apa yang pernah saya lakukan,” ujarnya.
Wakil Bupati Sumbawa, Drs. H. Mahmud Abdullah mengatakan Yachter itu sudah seminggu berada di Sumbawa. Ini terbilang lama, karena biasanya pada momen Sail seperti ini di daerah lain, mereka hanya bertahan paling lama dua hari. Artinya mereka sangat betah berada di Sumbawa dan menikmati ragam budaya dan potensi pariwisata yang ada. Tentunya ini sangat positif bagi promosi dan perkembangan pariwisata di Sumbawa. Ketika merasa nyaman dan bahagia berada di Sumbawa, mereka akan kemungkinan akan datang lagi dan menginformasikannya kepada rekan dan keluarganya di negara asalnya. (JEN/SR)
