SUMBAWA BESAR, SR (03/08/2018)
Zainuddin memantapkan hati untuk maju menjadi Calon Anggota DPRD Sumbawa dari Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura). Berada di nomor urut 2 di Daerah Pemilihan (Dapil) 1 Sumbawa meliputi Kecamatan Sumbawa, Moyo Hilir dan Moyo Utara, pria yang akrab disapa Jen ini siap bertarung menuju Gedung Parlemen di Kilometer 7 Sumbawa, 17 April 2019 mendatang. Secara materi mungkin Jen terbilang tertinggal sangat jauh dari calon-calon lainnya terutama Caleg incumbent yang cenderung disokong bantuan keuangan bersifat khusus atau yang dikenal dengan sebutan “dana aspirasi” yang mencapai Rp 1,7 Milyar per anggota DPRD. Namun demikian modal sosialnya terbilang setara bahkan mungkin melebihi calon lainnya. Kepeduliannya terhadap aspirasi masyarakat tak diragukan lagi. Bahkan selalu berjuang untuk kepentingan rakyat bawah dan kalangan tak berdaya meski harus berhadapan dengan penguasa. Kepeduliannya ini tidak terlepas dari profesinya sebagai seorang wartawan. Banyak kepentingan masyarakat yang diadvokasi dan berhasil. Sebut saja tenaga sukarela di RSUD Sumbawa dan beberapa instansi pemerintah daerah yang belasan tahun silam tidak diangkat dan diakomodir sebagai tenaga honor daerah. Melalui tulisan dan berita yang terus menerus digulirkannya ketika itu, membuat top leader Birokrasi buka mata dan telinga. Sejumlah tenaga sukarela itu diakomodir menjadi tenaga honor daerah yang akhirnya diangkat menjadi PNS melalui jalur K2. Belum lagi masyarakat yang mengalami ketidakadilan dalam penegakan supremasi hukum. “Dia selalu di depan dan maksimal memperjuangkannya tanpa mengharapkan imbalan apapun, saya sudah buktikan,” ucap Ramli—tokoh masyarakat di Kelurahan Bugis.
Sebagai seorang jurnalis, tentu Jen diterima di semua kalangan. Tidak ada sekat sedikitpun dalam pergaulan mulai dari masyarakat biasa, masyarakat bermasalah hingga pejabat tinggi sekalipun. Sedikit tidak, Jen sudah memiliki jaringan yang kuat. Tidak heran jika banyak program-program pembangunan yang diusahakannya dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. “Belum jadi saja sudah bermanfaat dan mampu berjuang untuk rakyat, apalagi beliau sudah duduk menjadi anggota DPRD,” timpal Alwi warga Moyo Hilir.
Di kalangan wartawan, Jen juga dikenal sebagai sosok yang suka membantu. Apapun kebutuhan rekan seprofesinya jika mampu dibantu tetap diupayakan. Jangan ditanya ketika wartawan menemui persoalan, dia selalu berada paling depan. “Bang Jen menjadi tempat kami menyampaikan persoalan, selalu ada solusi yang ditawarkan dan dilakukan. Dia bisa keras sekeras batu ketika memperjuangkan kebenaran, tapi bisa selembut sutera dan seramah ulama, meski sikapnya tak singkron dengan wajahnya,” ucap Randy—wartawan Radar Sumbawa berseloroh.
Semua wartawan di Sumbawa menginginkan Jen sukses menjadi salah satu wakil rakyat di DPRD Sumbawa. Ibarat Jen adalah roapmap-nya jurnalis untuk parlemen. “Kami akan sangat bangga jika salah satu perwakilan dari jurnalis duduk sebagai anggota DPRD. Sebab membela kepentingan rakyat sudah menjadi makanan seorang jurnalis. Jadi sangat pas dan sejalan dengan perjuangannya,” cetus Jim—wartawan media online Bidik Kamera.
Sementara itu dukungan wartawan dan masyarakat terhadap Jen ramai disuarakan melalui media social. “Saya mengenal beliau sejak lama. Bukan hanya sosok wartawan yang istiqomah dan berani, tapi juga selalu siap berada di barisan terdepan menyelesaikan persoalan. Adalah keputusan yang sangat tepat ketika akhirnya beliau memutuskan menerima aspirasi teman-teman dan masyarakat untuk mengabdi lebih luas kepada Tana Samawa lewat parlemen karena Insya Allah beliau amanah…,” tulis Eriel Zakariah—pemilik media online Kabar NTB di akun facebooknya. “Untuk mengungkapkan siapa beliau, saya tak mau banyak berkata. Karena saya yakin, semua yang mengenal beliau sudah cukup tahu/paham siapa, dimana, bagaimana dan seperti apa beliau. Semoga Allah SWT memudahkan segala urusan dan merealisasikan apa yang menjadi hajatanmu. Insya Allah, amanah,” sebut Bobby Maramis—wartawan Tribun Sumbawa yang berkarir di Mataram ini.
Demikian dengan Santos Gaung. Redaktur Harian Umum Gaung NTB ini menulis di akun facebooknya, bahwa Jen layak menjadi anggota DPRD. Santos mengatakan, sosok tersebut selain muda dan cerdas juga berwibawa, tentunya siap memfasilitasi kepentingan rakyat Sumbawa. Status Santos Gaung ini mendapat respon positif dari para netizen yang mendoakan dan memberikan dukungan kepada Wakil Sekretaris DPC Partai Hanura Sumbawa tersebut. Dukungan lainnya datang dari sejumlah wartawan Sumbawa dari berbagai organisasi yakni Zulkarnain LG, Agung Widiastono, Hendri, Robby, Indra Jauhari Arsyad, Yudi Saptono, manda Supian Using, Jusriadi Jho, Jack, En, Ardin Al Yusufa, Muhammad Agus, Hendra Ardiansyah, Burhanuddin, Abu Sufyan Muchtar, Fajar Rahmat, Abet Kamaruddin, Susi Gaung, Moeis Damhuji, Irwansyah Kahe, Didi Dirgantara, Acep Suherlan, Iwan Setiawan, Ikhsan Kusuma, Jamhur Husain, Erman Hermawan, Soel, Arnan Jurami, Mahmud dan sejumlah wartawan di Mataram, KSB dan Bali. Tidak hanya kalangan wartawan, pengusaha dan politisi lain pun ikut memberikan dukungan. Misalnya Tania Smith—General Manager Villa Tiara Senggigi. Pengusaha asal Sumbawa ini menyatakan siap memberikan dukungan, sembari berpesan agar Jen tetap menjadi pribadi yang bersahaja untuk semua orang, “insyah Allah amanah, good luck and fighting !” tulisnya.
Politisi senior pun jatuh hati dengan Jen. Seperti Nurdin Ranggabarani. Pimpinan DPRD Sumbawa tiga periode, dan anggota DPRD NTB dua periode yang kini melenggang ke Senayan mencalonkan diri menjadi anggota DPR RI Dapil Pulau Sumbawa, sangat ngebet untuk menarik Jen menjadi salah satu Caleg di PPP—partai yang dipimpinnya. “Lamen ku gita kapasitas, kapabilitas ke kemampuan na yang sangat mumpuni. Coba ka ola PPP nya nan. Kam ku olo No. 1,” tulis Nurdin Ranggabarani menanggapi status Bobby Maramis.
Yang lucunya lagi, ada Caleg Partai lain yang kesemsem dengan sosok Jen. Adalah Dina Raysa Rasyidi. Meski menjadi caleg perempuan dari salah satu partai, tapi secara terang-terangan memberikan dukungan kepada Jen. “Saya dukung sia Bang Zain Samawa (nama akun FB Jen),” ucap Dina dengan suara yang manja.
Menanggapi gelombang dukungan tersebut, Jen yang ditemui di kediamannya, menyampaikan terima kasih yang luar biasa. Dukungan dan doa dari berbagai kalangan itu menjadi motivasi baginya untuk terus berikhtiar. Ia mengaku maju menjadi Caleg agar jika ditakdirkan terpilih, lebih maksimal dan luas dalam memperjuangkan kepentingan masyarakat. Selama ini ruang geraknya dalam menyampaikan amanah rakyat sangat terbatas. Ia juga ingin mengukur diri apakah selama ini sudah bermanfaat bagi masyarakat terutama di lingkungan tempat tinggal dan sekitarnya. Jika hasil Pileg nanti suaranya signifikan, artinya apa yang telah dilakukan selama ini mendapat apresiasi dari masyarakat. Tapi jika tidak, dia menyatakan harus mengevaluasi diri karena ternyata apa yang dilakukan belum memenuhi harapan masyarakat.
Ditanya tanggapannya mengenai prilaku pemilih sekarang yang cenderung pragmatis yakni menentukan pilihan tergantung materi “ada uang ada suara” Jen menyatakan tidak semuanya. Ia meyakini masih banyak pemilih yang memiliki hati nurani, menjadi pemilih cerdas dan anti money politic. Namun Jen tidak terlalu memikirkannya, melainkan terus berikhtiar dengan cara yang baik, tidak melanggar norma hukum dan agama, serta menyerahkan hasil akhirnya nanti kepada hak prerogatif Allah SWT. “Intinya apa yang kita lakukan niatkan untuk ibadah. Jadikan ikhtiar kita ini menjadi ladang amal. Jangan salahkan orang lain ketika tidak memilih kita, tapi salahkan diri kita karena selama ini tidak mampu berbuat yang terbaik untuk mereka,” pungkasnya. (Tim)
