KSB Siap Wujudkan Satu Desa Satu Industri

oleh -88 Dilihat

SUMBAWA BARAT, SR (21/07/2018)

Seluruh desa di Kabupaten Sumbawa Barat wajib memiliki industry atau Badan Usaha Milik Desa/BUMDes. Bukan saja sekedar memiliki, namun juga wajib aktif. Demikian ditegaskan Wakil Bupati Sumbawa Barat, Fud Syaifuddin ST saat membuka Workshop Peta Jalan Satu Desa Satu Industri Desa Membangun Indonesia. Workshop yang dilaksanakan di Hotel Ifa, belum lama ini merupakan kerjasama Pemerintah KSB dan Komite Ekonomi Industri Nasional (KEIN-RI) dan Yayasan Desa Emas Indonesia (YDE-I).

Dikatakan Wabup, program satu desa satu industri merupakan program Presiden Joko Widodo sebagai upaya memajukan Indonesia yang dimulai dari usaha memajukan desa. Program ini pun didukung dengan dana desa yang sangat besar bagi setiap desa. Peserta workshop ini harus serius menerima ilmu dari KEIN-RI dan YDE-I, agar bisa diimplementasikan guna memajukan desanya dan menjadi contoh bagi desa lain. ‘’Dengan dukungan pemerintah pusat, maka sudah seharusnya, setiap desa memiliki industri, BUMDesnya juga wajib aktif untuk kemajuan desanya,” kata Wabup.

Bahkan, lanjut Wakil Bupati, untuk mensejahterakan masyarakat di desa, Presiden membuat pengecualian aturan pelaksanaan proyek di desa. Dimana, proyek apapun dan berapapun nilainya tidak perlu ditender. Melainkan dikerjakan dengan memberdayakan atau melibatkan masyarakat untuk bergotong royong. Sehingga dana desa dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat. ‘’Dana desa sudah banyak, belum lagi di KSB ini dana alokasi desanya banyak juga. Karenanya, pemerintah desa kalau mengerjakan proyek jangan mendatangkan pekerja dari luar desanya, tetapi benar-benar memberdayakan masyarakat,” imbuh Wabup.

Baca Juga  26 Rumah di Lunyuk Porak-poranda Dihantam Puting Beliung

Ketua Kelompok Kerja Industri Pedesaan KEIN-RI, Dr. Aris Mukti, SE., SH., MH dalam sambutannya mengatakan, program satu industri satu desa yang diinginkan Presiden bukan sekedar industri. Namun industri yang dibangun adalah industri unggulan. Industri pengolahan yang memberikan nilai ekonomis yang tinggi, bukan industri yang mengumpulkan kekayaan alam kemudian menjualnya mentah-mentah. Selain setiap desa memiliki industri pengolahan, yang tidak kalah pentingnya diinginkan Presiden adalah industri tersebut adalah industri halal. Sebab sebagaimana diketahui, masyarakat Indonesia adalah mayoritas beragama Islam. Dengan workshop peta jalan satu desa satu industri ini, setiap desa memiliki arah dan tidak tersesat dalam membangun industri di desanya. KEIN juga mengharapkan workshop ini ditindaklanjuti dengan pelatihan. Pelatihan yang akan mendorong peserta menjadi patriot desa. ‘’Pesan presiden, bahwa Indonesia bisa kaya tetapi belum tentu orang di desa kaya. Tetapi jika semua desa bisa kaya maka orang Indonesia akan kaya. Contoh sederhananya, KSB kaya karena PT. AMNT, tetapi belum tentu orang di desa kaya. Tetapi jika orang di desa kaya sudah tentu KSB ini maju dan kaya. Apalagi KSB ini luar biasa, memang KSB kabupaten kedua penyelenggaraan workshop ini, tetapi KSB adalah kabupaten pertama yang memiliki Perda gotong royong,’’ terang Dr. Aris.

Baca Juga  Merugi, Hotel Grand Royal Taliwang akan Ditutup

Ketua Panitia workshop, Dr. H. Amry Rakhman, M.Si dalam laporannya menyampaikan, workshop ini merupakan implementasi dari pertemuan KEIN-RI dan Wakil Bupati bulan Mei lalu. Dimana Wabup pada pertemuan tersebut meminta bukti nyata untuk mewujudkan satu desa satu industri di KSB. Tentu, setelah workshop ini 20 desa sebagai peserta workshop bisa mengimplementasikan ilmu yang didapat dari KEIN-RI dan YDE-Indonesia untuk membangun dan menjalankan industri di desanya. ‘’Workshop ini tiga hari, mulai hari ini sampai tanggal 20 Juli dengan peserta 20 desa, baik dari pemerintah desa. Insya Allah desa lainnya tahun depan. Para peserta pasang niat yang baik, sungguh-sungguh untuk meningkatkan kapasitas, dengan iman dan takwa, sebagai khalifah di muka bumi, pasang otak agar selalu ingin tahu karena banyak hal belum kita ketahui untuk memudahkan ikhtar mempercepat implementasi satu desa satu industri untuk mensejahterakan masyarakat dari desa,” jelas Dr. Amry. (HEN/SR)

rokok
rokok pilkada mahkota NU

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *