Sekda NTB: Bangun Bendungan = Bangun Peradaban Baru

oleh -107 Dilihat

MATARAM, SR (29/05/2018)

Dampak besar bendungan bagi daerah agraris seperti NTB sangat dirasakan oleh seluruh elemen masyarat. “Membangun bendungan adalah membangun peradaban baru, karena tidak hanya membangun ekonomi mikro di sekitar bendungan namun dapat merubah kultur budaya dan wawasan lingkungan masyarakat,” ungkap Sekda Provinsi NTB, Ir. H. Rosiady Sayuti, M.Sc., Ph.D pada pembukaan Seminar Nasional Bendungan Besar 2018 di Lombok Raya Hotel, Mataram, belum lama ini.

Hadir pada kesempatan tersebut Sekjen Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Prof. Anita Firmanti, tamu kehormatan dari Ministry of Economic Affairs-Taiwan, Chien-Hsin Lai, Ph.D dan Prof. pierre Y. Julien, dari Colorado State University-Amerika.Acara ini diikuti oleh 600 peserta dari praktisi dan akademisi bendungan besar yang tergabung dalam Komite Nasional Indonesia untuk Bendungan Besar (KNI-BB), kontraktor dan warga pemerhati bendungan.

Baca Juga  TNI Turun Tangan Atasi Sedimentasi Hambat Air Irigasi

Sekda melanjutkan, dengan adanya 72 bendungan di NTB petani bisa meraup keuntungan lebih banyak dengan 2 sampai tiga kali panen pertahun. Para pihak dalam ranah ini tidak hanya bekerja duniawi namun memiliki nilai ukhrowi (ibadah) karena dapat merubah nasib banyak orang.

Pada kesempatan yang sama, Ketua KNI-BB, Hari Suprayogi, menyampaikan terpilihnya NTB sebagai tuan rumah karena merupakan salah satu daerah dengan bendungan terbanyak. “Kami sengaja mengadakan seminar di NTB karena NTB mempunyai 72 buah bendungan. Ini setara dengan 250 juta meter kubik air dan berhasil meningkatkan intensitas tanam dari 127% menjadi 270,” tandasnya. Sebanyak 36 makalah akan dipresentasikan pada seminar ini. Dan makalah terbaik akan mewakili Indonesia pada pertemuan tahunan organisasi bendungan internasional “International Commission On Large Dams (ICOLD) 2018” di Vienna Austria.

Baca Juga  Peran Besar Perempuan di Balik Pandemi Covid-19

Sebelum membuka acara secara resmi, Sekjen PUPR Prof. Anita Firmanti berharap Seminar ini dijadikan ajang pertukaran pemikiran dan konsep serta pengalaman membangun dan merawat bendungan besar secara optimal. “Selamat berseminar. Dan bagi yang mewakili kita nanti di Vienna harus bisa menunjukkan Indonesia memiliki ahli bendungan yang mumpuni,” pungkasnya. (JER/SR)

rokok pilkada mahkota NU

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *