Gubernur dan Ribuan Orang Sholat Khusuf di Hubbul Wathan IC

oleh -135 Dilihat

MATARAM, SR (01/02/2018)

Gubernur NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi dan Wakil Gubernur NTB, H. Muh. Amin SH., M.Si., bersama ribuan masyarakat NTB menggelar sholat sunnah khusuf atau sholat sunnah gerhana, di Masjid Hubbul Wathan, Islamic Center NTB, Rabu (31/1). Sholat sunnah khusuf digelar karena malam itu terjadi fenomena alam berupa gerhana bulan total. Sebab, dalam Islam, apabila terjadi fenomena alam, berupa gerhana bulan atau matahari, dianjurkan untuk melaksanakan sholat sunnah khusuf.

Pada sholat yang diimami Dr. TGH. Zaidi Abdad MA., Gubernur NTB yang lebih dikenal Tuan Guru Bajang (TGB) itu mengaku sangat bersyukur dapat melaksanakan ibadah sholat sunnah khusuf. Menurut TGB, berkesempatan melaksanakan sholat khusuf qomar atau sholat gerhana bulan merupakan ciri orang yang beruntung. Karena, peristiwa gerhana bulan total (super blue blood moon), seperti yang terjadi malam itu merupakan fenomena alam langka dan sangat istimewa. “Peristiwa gerhana bulan total ini pernah terjadi 152 tahun yang lalu, bahkan mungkin para pendahulu kita tidak pernah menemukan peristiwa yang luar biasa ini. Bahkan segala do’a yang dipanjatkan pada saat terjadinya gerhana, insya Allah akan diijabah oleh Allah SWT,” kata TGB.

Baca Juga  Gubernur NTB Kutuk Peristiwa Pemboman di Surabaya

Di hadapan puluhan ribu jama’ah, TGB menguraikan fenomena gerhana bulan atau gerhana matahari merupakan tanda-tanda kekuasaan Allah SWT. Karena itu, Gubernur Ahli Tafsir tersebut mengajak masyarakat muslim di NTB untuk memperbanyak beristigfar, memohon ampunan Allah SWT. Selain itu, umat muslim juga dituntut untuk memperbanyak takbir dengan mengagungkan Allah SWT agar terhindar dari sifat takabur, melakukan sholat sunah gerhana bulan sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW dan memperbanyak ibadah sosial sebagai wujud kepedulian kepada sesama dengan bersadaqoh. “Kita sambut fenomena langka ini dengan banyak istigfar, takbir, sholat sunah dan ibadah sosial dengan bersadaqoh,” imbuhnya.

Karenanya, TGB menghimbau generasi muda Islam untuk tidak hanya mempelajari ilmu agama. Namun juga mempelajari ilmu-ilmu lain seperti astronomi, agar mampu menggali dan mengetahui kejadian fenomena-fenomena alam seperti saat ini. TGB juga mengajak masyakat NTB untuk senantiasa mendo’akan kebaikan bangsa dan negara Indonesia, khususnya NTB agar dijauhkan dari segala musibah dan dijadikan negara dan daerah ini aman, damai dan sejahtera.

Baca Juga  Mini Tournament “Fun Fly” di Olat Cabe Sukses Digelar

Sementara Ahli Ilmu Falak Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram Dr. Abdul Fatah menjelaskan fenomena gerhana bulan total yang terjadi saat ini disebut super blue blood moon karena Supermoon terjadi saat bulan purnama berada di perigee. Ini berarti bulan akan sekitar 14 persen lebih terang dari biasanya, blue moon artinya ada dua bulan purnama dalam sebulan, sedangkan Penumbra lebih merupakan bayangan parsial, yang disebabkan oleh sebagian cahaya Matahari yang diblokir oleh Bumi. Sementara saat melewati sepenuhnya umbra Bumi, Bulan akan berwarna kemerahan karena menyerap cahaya Matahari saat gerhana. Karena itu terjadinya gerhana Bulan total pada tanggal 31 Januari 2018 cukup lama, karena menggabungkan tiga peristiwa sekaligus, yakni super moon, blue moon dan blood moon. (JER/SR)

rokok
rokok pilkada mahkota NU

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *