SUMBAWA BARAT, SR (01/02/2018)
Menurut Survei Nasional, grafik penyalahgunaan narkoba di Provinsi NTB setiap tahunnya meningkat. Untuk menekan dan membrantas penyalahgunaan ini, Badan Narkotika Nasional (BNN) melakukan kerjasama dengan pemerintah daerah.
Ditemui SAMAWAREA, Rabu (31/1) kemarin, Kepala BNN KSB, AKBP Jolmady S.Pd mengatakan tingginya angka penyalahgunaan narkoba bahkan grafiknya setiap tahunnya semakin meningkat memaksa jajarannya membuat formulasi khusus dalam upaya mencegah dan membrantas penyalahgunaan narkotika di KSB. Salah satunya menjalin kerjasama dengan pemerintah daerah karena memiliki tanggung jawab yang sama atas keberlangsungan generasi yang cerdas. “Berantas narkotika tidak cukup hanya dilakukan BNN saja harus ada kerjasama dengan semua pihak temasuk Pemda. Kita bisa saling mendukung dan bergotong royong serta saling melengkapi,” kata AKBP Jolmady—akrab mantan Wakapolres Sumbawa ini disapa.
Dengan adanya kerjasama tersebut lanjutnya, masyarakat semakin sadar akan bahaya menggunakan narkotika. Bagi yang sudah terlanjur menggunakannya diharapkan untuk segera datang berobat ke BNN. “Kami akan mengobatinya sesuai tingkat keparahan kecanduan dalam pemakaian obat terlarang ini,” ujarnya.
Sementara itu Sekretaris Daerah KSB Abdul Aziz SH MH menegaskan narkoba adalah musuh bersama. Karena itu dalam memberantas peredarannya, bukan hanya pekerjaan BNN dan kepolisian, tapi semua pihak memiliki tanggung jawab yang sama. Pasalnya narkoba bukan hanya beredar di kota-kota melainkan masuk sampai pelosok desa. “Jadi harus tingkatkan pengawasan terutama di pintu-pintu masuk ke Kabupaten Sumbawa Barat,” imbuhnya.
Ia mengapresiasi keinginan BNN KSB untuk menjalin kerjasama dengan Pemda. Selain itu BBN akan melibatkan masyarakat secara langsung terutama agen-agen di setiap sendi masyarakat untuk memperkuat pengawasan guna mewujudkan KSB bebas narkoba.
Di bagian lain Sekda menghimbau seluruh aparatur untuk proaktif dalam memberantas narkoba. Salah satunya Dinas Dikpora yang diharapkan dapat mensosialisasikan bahaya penggunaan narkoba ke sejumlah sekolah. Sebab narkoba sudah menyasar sekolah mulai SMA, SMP bahkan SD. “Kondisi ini membutuhkan perhatian kita bersama,” tandasnya.
Terkait dengan harapan aparatur bebas narkoba, Sekda menyatakan akan melaksanakan tes urine terhadap seluruh ASN di lingkup Pemda KSB. Jika ada yang positif mengkonsumsi narkoba akan diserahkan ke BNN untuk direhabilitasi. Bila perlu dipecat dari PNS. (HEN/SR)
