TGB Jadi Imam Jum’at Perdana di Masjid Nurul Bilad KEK Mandalika

oleh -70 Dilihat

MATARAM, SR (14/10/2017)

Jum’at, 13 Oktober 2017 merupakan momen bersejarah terutama bagi masyarakat Desa Kuta, Kecamatan Pujut Kabupaten Lombok Tengah, karena untuk pertama kalinya Masjid “Nurul Bilad”, masjid yang berdiri megah dalam Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika digunakan untuk Sholat Jum’at. Momen ini kian beresan karena Sholat Jum’at di masjid yang sesuai dengan namanya yaitu “Cahaya Negeri-negeri” tersebut langsung dihadiri Gubernur NTB, TGH M Zainul Majdi MA langsung menjadi Khotib sekaligus imam Sholat Jum’at. Sholat Jumat perdana dimasjid tersebut dihadiri sekitar 200 jamaah, termasuk di antaranya Kepala Desa Kuta dan beberapa wisatawan muslim yang kebetulan sedang berwisata di tempat tersebut.

Dalam khutbahnya, Gubernur yang juga Hafidz Qur’an ini berpesan kepada jamaah untuk senantiasa meningkatkan iman dan taqwa. Karena begitu pentingnya iman dan taqwa dalam menjalin kehidupan bermasyarakat dan bernegara, terutama bagi masyarakat Kuta dan sekitarnya di kawasan KEK Mandalika. Salah satu alasan masjid tersebut dinamakan “Nurul Bilad”, ungkap TGB—sapaan Gubernur, diharapkan dapat menjadi penerang tidak hanya bagi warga dan jamaah masjid, tetapi juga semua aspek di kawasan KEK Mandalika. Tentunya dengan tetap berpegang teguh pada iman dan taqwa, sehingga sekuat apapun pengaruh perkembangan zaman termasuk berkembangnya kawasan KEK Mandalika kedepannya, warga akan tetap merasakan keberkahan. “Sebab ada orang yang memiliki harta berlimpah tetapi tidak bahagia. Ada juga orang yang diberi pangkat dan jabatan yang tinggi justru membawanya kepada kemaksiatan. Itu bisa menjadi pertanda bahwa tidak ada keberkahan dalam hidup. Oleh karena itu yang diharapkan adalah bagaimana hidup ini berkah dan ada keberkahan di dalamnya,” kata TGB.

Baca Juga  Kyai Zul Kembali Menjadi Pariwa Adat Kemutar Telu

Selanjutnya Gubernur TGB mengingatkan jika ingin menjalani hidup khususnya ketika bersentuhan dengan pariwisata di KEK Mandalika yang diliputi oleh rasa kedamaian, maka keberkahan harus dijaga. Dalam menjaga keberkahan itu, semaksimal mungkin satu sama lain untuk selalu saling mengingatkan. “Terkadang ada orang yang tidak peduli dengan orang lain, padahal dirinya tahu bahwa yang dilakukan orang lain itu salah. Namun tidak pernah diingatkan bahkan didiamkan saja. Di sinilah pentingnya ada upaya untuk menegakkan amar ma’ruf dan nahi mungkar,” pesan TGB.

Mengakhiri Khutbah Jumat, TGB mengajak kepada jamaah ikut mengawali Sholat Jumat di Masjid Nurul Bilad tersebut, dan turut memakmurkan masjid. “Mulai dari hari ini dan seterusnya, Masjid Nurul Bilad digunakan sebagai tempat untuk Sholat Jumat,” demikian Gubernur TGB. (JER/SR)

rokok pilkada mahkota NU

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *