Bersama Wempy Suciady, Sang Motivator Bisnis
SUMBAWA BESAR, SR (22/03/2017)
Dalam hitungan jam semua bisa berpeluang menjadi pengusaha sukses. Syaratnya hanya hadir pada Seminar Bisnis Jadi Pengusaha Tour & Travel yang digelar di Hotel Tambora, Sabtu, 25 Maret 2017 mendatang. Tak tanggung-tanggung Khalista Travel selaku penyelenggara langsung mendatangkan Wempy Suciady–sang Motivator Bisnis.
Pemilik The One Enterpreneur dan kerap tampil pada acara bertajuk “CoffeBreak” yang ditayangkan TV One setiap Sabtu dan Minggu pagi ini akan mengupas tuntas tips dan trik menjadi pengusaha sukses terutama bidang tour & travel. Mulai dari memberikan informasi perkembangan bisnis tour & travel yang menjanjikan Tahun 2017, rahasia membuka bisnis tour, travel dan my big mall dengan murah dan mudah. Selain itu membeberkan tips dan trik cara menjual lebih mahal tapi pelanggan mengucapkan terima kasih, tips dan trik memiliki peternakan uang yang bisa bekerja 24 jam, serta tips dan trik jualan tiket semudah SMS. “Semua akan kami sampaikan pada seminar nanti,” kata Wempy Suciady yang dihubungi SAMAWAREA, Selasa (22/3).
Dalam seminar itu, Wempy mengaku lebih banyak membahas tentang bisnis travel. Ia beralasan bahwa travel menjadi primadona di Indonesia dan banyak diminati masyarakat bukan hanya ingin bepergian (travelling) tapi juga untuk melakukan perjalanan dinas. Selain itu Indonesia merupakan negara kepulauan yang membutuhkan efektifitas perjalanan dari satu daerah ke daerah lain menggunakan travel atau pesawat. “Dalam bisnis travel ini kita bisa jadi pebisnisnya sekaligus menjadi owner, tanpa harus membeli tiket ke travel-travel agen lainnya,” imbuhnya.
Wempy tidak menampik, bahwa mengikuti dan mengambil manfaat dari seminar ini sangat penting. Setelah ikut seminar dan bergabung dalam The One Enterpreneur, peserta akan memiliki sistem dan bisa langsung menjalankannya mulai dari pesan dan booking tiket pesawat maupun kereta api. Dalam sistem ini ada juga PPOB (Payment Poin Online Banking) seperti pembayaran listrik, pulsa dan asuransi (BPJS). “Kita tidak perlu mengantri di swalayan atau tempat-tempat pembayaran yang membutuhkan waktu dan transportasi untuk melakukan transaksi tiket, listrik dan lainnya. Tapi hanya dengan menggunakan sistem ini kita tidak perlu lagi menghabiskan waktu berjalan ke suatu tempat untuk melakukan pembayaran tersebut. Hanya di balik meja atau hanya menggunakan handphone android, semua bisa teratasi,” jelasnya.
Bisnis ini juga bisa memberikan keuntungan untuk orang pasif sekalipun. Mereka bisa mengambil paket-paket yang telah disediakan. Misalnya paket dealer, dia bisa mendapatkan pasif income, tapi dengan syarat harus melakukan update income terlebih dahulu. “Dealer ini bisa menjual sistem travel kami atau bisa menjual bisnis travelnya lagi ke orang lain (agen). Biaya pendaftaran dari agen itu 100 persen untuk dealer, tidak ada lagi yang disetor ke The One Enterpreneur atau lainnya. Sistem travel ini juga tidak ada biaya royalti,” terang Wempy.
Ia mengakui banyak bisnis serupa, namun The One Enterpreneur ini memiliki sejumlah keunggulan. Misalnya pemesanan tiket pesawat, dapat melihat seat yang tersedia beserta harganya, atau bisa mengetahui harga tiket dari paling murah sampai paling mahal sesuai rute penerbangan yang diinginkan. Harga yang diperoleh dari sistem travel ini sesuai harga maskapai bahkan mendapat masih bisa mendapat komisi langsung dari maskapai tanpa harus mengganggu gugat dari harga tersebut. “Bahkan dari sistem ini kita boleh menaikkan harga tiket, karena di dalam sistem travel The One Enterpreneur ini sudah disediakan invoice, bahkan nama travelnya pun bisa menggunakan nama travel kita pribadi tanpa menggunakan nama travel dari The One Enterpreneur,” ujarnya.
Dalam bisnis lanjut Wempy, tantangan pasti ada. Hal ini dikarenakan sudah banyak bisnis-bisnis travel serupa. Di samping itu tidak mudah untuk meyakinkan masyarakat untuk memiliki bisnis travel tersebut. Upaya yang dilakukan The One Enterpreneur untuk menarik minat masyarakat, di antaranya menggelar seminar sebagai bentuk sosialisasi sekaligus menunjukkan sistem agar masyarakat mengetahui bahwa travel ini tidak serumit tahun-tahun sebelumnya karena sudah mengikuti kemajuan jaman dan teknologi.
Ditanya soal syarat untuk bisa bergabung dengan The One Enterpreneur, Wempy menyebutkan ada tiga. Pertama, harus ada niat. Jika sudah ada niat apapun halangannya pasti bisa dilalui. Kedua, mindset (pola pikir). Hasil itu tergantung dari pola pikir. Karena ketika berpikir yang buruk maka buruk pula yang didapat, demikian sebaliknya ketika berpikir positif maka hal positif yang diperoleh. Ketiga, keinginan untuk belajar. Untuk diketahui, sistem The One Enterpreneur ini menggunakan sistem IT dan android. Dengan belajar akan menguasai sistem. Dan menguasai sistem adalah kunci sukses dalam bisnis ini.
Di bagian lain Wempy mengemukakan alasannya memilih Sumbawa sebagai daerah tempat terselenggaranya Seminar Bisnis Jadi Pengusaha Tour & Travel. Menurutnya potensi Sumbawa masih sangat besar termasuk di dalamnya faktor pariwisata yang cukup bagus. (JEN/SR)