SUMBAWA BESAR, SR (11/02/2017)
Banjir yang menerjang Desa Labuan Bontong, Kecamatan Tarano, Kabupaten Sumbawa, kemarin, nyaris merenggut nyawa Efan (19). Pemuda itu hanyut terseret air bah. Beruntung nyawanya bisa tertolong setelah Danramil Empang bersama anggotanya terjun melakukan penyelematan. Efan yang sudah lemas dan banyak menelan air, langsung dievakuasi dan dilarikan ke Puskesmas Empang untuk mendapat pertolongan medis.

Burhanuddin Wartawan SAMAWAREA yang kebetulan berada di TKP melaporkan, hanyutnya Efan terseret air bah pertamakali diketahui Suhada—warga Labuan Bontong. Saat itu Suhada sedang membersihkan belakang rumahnya yang penuh sampah yang hinggap karena terbawa arus. Tanpa sengaja Suhada mendengar suara sayup-sayup. Ketika menoleh kea rah sungai, dia melihat seseorang hanyut seraya melambai-lambaikan tangan. Bersamaan dengan kejadian itu, muncul Danramil beserta anggotanya yang sedang mengontrol dan mengevakuasi warga. Akhirnya beberapa personil terjun ke sungai berusaha menolong Efan yang sudah megap-megap tak berdaya. Aksi ini cukup dramatis. Sebab tim penolong harus berusaha sekuat tenaga melawan derasnya air bah. Dengan kerjasama yang baik dan skill yang mumpuni, tim berhasil menarik tubuh ringkih Efan dan dievakuasi ke sisi sungai. Untuk menolong jiwanya yang sudah lemas, anggota TNI dibantu warga melarikan Efan ke Puskesmas Empang. Kini kondisinya sudah pulih, tentunya Efan tidak bisa melupakan tragedi naas tersebut. Ini adalah hidup keduanya bagi.
Seperti diberitakan Kecamatan Empang dan Tarano diterjang banjir Rabu kemarin. Beberapa dusun dan desa yaitu Empang Atas, Bunga Eja, Ongko, Jotang Beru, dan Jotang. Korban terdampak mencapai 1.085 dengan 4.340 jiwa. Selanjutnya, Tarano di antaranya Desa Labuan Bontong juga dilanda banjir. Korban terdampak tercatat 1.471 KK dengan 5.884 jiwa. (BUR/SR)