Salut, Kolaborasi Polisi dan Wartawan Ringkus Facebooker Nakal

oleh
Heffy Jozz Andy, alias Andy Jahel Sagaloka alias Andy Tode Jahel Ribut si facebooker nakal saat diperiksa polisi

SUMBAWA BESAR, SR (14/01/2017)

Lapor langsung tangkap. Itulah kesigapan jajaran Polres Sumbawa dalam menyikapi laporan seorang wartawan terkait adanya dugaan penghinaan dan pencemaran nama baik melalui Facebook. Tidak sampai tiga jam pelakunya dibekuk Tim Buru Sergap Reserse dan Kriminal Polres Sumbawa, Sabtu (14/1). Pengungkapan kasus ini cukup dramatis. Sejumlah wartawan dan polisi bekerja keras untuk memancing sang pelaku keluar dari ‘sarangnya’.

Hanura

Bermula ketika salah satu wartawan media local, melaporkan tindakan tidak terpuji seorang facebooker yang memiliki tiga akun bernama Heffy Jozz Andy, Andy Jahel Sagaloka dan Andy Tode Jahel Ribut. Dalam postingannya menggunakan akun Heffy Jozz Andy, dia menulis status bernada jorok dan merendahkan martabat seorang facebooker berinisial RR. Untuk menegaskan siapa yang dimaksud dari status itu, pelaku memposting foto RR yang mengenakan jilbab lengkap. Pelaku rupanya tidak mengetahui jika RR adalah putri dari wartawan investigatif. Meski postingan itu sudah diupload Desember lalu, namun baru diketahui pada Jumat (13/1) malam kemarin. Ayah RR yang sudah terbakar emosi sempat mencari dan melacak keberadaan pemilik akun Heffy Jozz Andy, Andy Jahel Sagaloka dan Andy Tode Jahel Ribut ini. Sebab di datanya, facebooker ini mengaku seorang mahasiswa sebuah universitas di Sumbawa. Namun tidak tercantum alamat tempat tinggalnya. Akhirnya malam itu sejumlah wartawan berkumpul dan berdiskusi di Kantin “Peristiwa” (Persatuan Istri Wartawan) yang berlokasi di Komplek PMI Sumbawa. Dari pertemuan tengah malam ini menghasilkan strategi untuk melacak si pelaku, di samping melaporkan pelaku secara resmi ke Polres Sumbawa. Untuk mengawalinya, salah seorang wartawan terpaksa membuat akun dengan nama seorang wanita dan mencantumkan foto profil wanita sexy. Melalui akun ini, wartawan mencoba berkomunikasi via inbox. Ternyata direspon pelaku. Bahkan dengan rayuan maut dari akun ini, pelaku terpancing bahkan memberikan nomor handphone serta alamatnya sekaligus. Pembicaraan via inbox ini mulai nyerempet ke hubungan yang lebih serius. Akun wartawan ini mengaku seorang gadis yang berasal dari Mataram dan berniat berlibur ke Sumbawa, Sabtu, 14 Januari ini. Karena sudah larut malam, akhirnya komunikasi berlanjut esok harinya. Kali ini, pelaku yang lebih dulu menghubungi sang gadis. Gadis ini mengaku dalam perjalanan menuju Sumbawa dan meminta pelaku untuk menjemputnya di Pool Travel Pancasari. Pelaku yang mengaku masih berada di Kecamatan Labangka agak ragu ke Sumbawa. Pelaku beralasan tidak memiliki tempat menginap dan meminta agar mereka bertemu di Kecamatan Plampang. Sang gadis sexy ini berdalih tidak begitu mengetahui Sumbawa apalagi Plampang. Setelah diyakinkan sang gadis akan menginap bersama pelaku di kos-kosan temannya di Kota Sumbawa, akhirnya pelaku bersedia. Sebelum pelaku tiba di Sumbawa, tim Buser bersama sejumlah wartawan bersiaga di eks Terminal Bugis Sumbawa yang letaknya berhadapan dengan Pool Pancasari. Tim Buser juga sudah menyiapkan seorang wanita untuk berjaga-jaga ketika pelaku menghubunginya via telepon. Sejam kemudian, HP berbunyi yang ternyata dari pelaku. Rupanya pelaku sudah tiba di Sumbawa dan berhenti di jalan depan Makodim 1607, sekitar pukul 16.00 Wita. Pelaku sepertinya ingin memastikan akun gadis itu seorang wanita tulen, bukan laki-laki yang mengaku wanita. HP pun diangkat oleh wanita suruhan Buser. Setelah yakin, pelaku melaju dan berhenti di depan Pool. Pelaku masih belum yakin apakah wanita yang duduk di kursi di depan Pool benar-benar yang tadi berkomunikasi dengannya. Lagi-lagi, pelaku mencoba menghubunginya dan HP pun diangkat oleh wanita tersebut. Seraya memarkirkan kendaraan dan merapikan baju dan topinya agar terlihat tampan, pelaku berjalan mendekat lalu duduk di samping sang wanita. Sementara di eks Terminal Bugis, teman-teman wartawan berusaha memegang erat ayah korban yang sudah naik pitam ingin menghajar pelaku. Melihat gejala itu dan menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, Tim Buser langsung menyergap pelaku yang belum sempat mengutarakan kata-kata sapaan kepada sang gadis. Tentu saja pelaku kaget dan seketika wajahnya pucat pasi. Meski demikian pelaku masih berusaha berontak karena merasa tidak bersalah dan tidak mengetahui apa kesalahannya. Apalagi yang menangkapnya anggota Buser yang berpakaian preman. Pelaku langsung dibawa ke Polres Sumbawa. Setibanya di ruangan penyidik, pelaku lemas dan baru menyadari kesalahannya. Tanpa bisa membela diri, pelaku mengakui semua perbuatannya. Pelaku juga mengaku bukan seorang mahasiswa tapi hanya lulusan SD. Ayah korban yang ikut menjebak pelaku nyaris tidak bisa menahan emosi dan ingin menghakimi pelaku. Beruntung rekan wartawan kembali menghalangi dan menenangkannya.

Baca Juga  HUT NTB ke-62 Dirayakan Indoor dan Tamu Undangan Dibatasi
RR didampingi ayahnya saat melaporkan ulah si facebooker nakal
RR didampingi ayahnya saat melaporkan ulah si facebooker nakal

RR yang ditemui SAMAWAREA, mengaku tidak mengenal pelaku meski tercatat sebagai teman di Facebook. Selain tidak kenal, RR juga mengaku tidak pernah berkomunikasi baik secara langsung maupun via facebook termasuk inbox (messenger). Sudah lama RR tidak melihat atau mengaktifkan facebooknya. Dan dia mengetahui ketika ada temannya yang menginformasikannya jika pelaku memposting foto dan status yang tidak senonoh itu. “Saya takut dimarahi bapak. Makanya saya tidak pernah menceritakannya. Tapi setelah saya berpikir, akhirnya saya beranikan diri untuk memberitahu bapak,” ujarnya lirih.

Sementara itu Kasat Reskrim Polres Sumbawa, AKP Elyas Ericson SH SIK mengaku telah mengamankan terduga pelaku. Facebooker tersebut bakal dijerat UU ITE dengan ancaman hukuman lima tahun ke atas. Untuk menguatkan perbuatannya, penyidik telah meminta keterangan korban, dan saksi-saksi lainnya. Polisi juga sudah mengamankan sejumlah barang bukti di antaranya hasil print out postingan pelaku via FB. (JEN/SR)

 

Caleg Hanura
Azzam

Response (1)

  1. Kpn giliran Polisi & Wartawan bersatu berantas perjudian sabung ayam
    Perjudian sabung ayam berjalan dengan lancar di wil.alas barat ( gontar dan lekong )
    Pungli merajalela
    Perjudian lancar
    Amplop utk petugas lancar pula
    Hukum di wil.sbw berwarna ” hijau dan merah “

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *