SUMBAWA BARAT, SR (06/01/2016)
Ratusan warga Dusun Lamunga Desa Batu Putih Kecamatan Taliwang, melakukan penyegelan terhadap kantor desanya. Tindakan ini dilakukan sebagai luapan kemarahan karena aspirasi mereka untuk pemekaran desa belum direspon pemerintah daerah. Aksi tersebut mengundang perhatian seluruh unsur pimpinan daerah. Bupati Sumbawa Barat bersama pimpinan DPRD, Kapolres KSB, kepala BPM PD, Camat Taliwang dan puluhan aparat keamanan turun ke lapangan menemui masyarakat Lamunga.
Di hadapan warga, Bupati Dr. Ir. H. W Musyafirin MM menyatakan aspirasi masyarakat Lamunga juga keinginan pemerintah. “Ini juga keinginan saya, ketika saya dulu mencalonkan diri karena Desa Batu Putih desa yang wilayahnya paling luas,” aku Bupati.
Mengenai persyaratan, semua sudah mencukupi. Namun semua itu harus melalui prosedur dan aturan sehingga tidak menimbulkan persoalan hukum di kemudian hari. Yang harus diketahui masyarakat, bahwa kewenangannya bukan di pemerintah daerah tapi pemerintah pusat. Seandainya daerah memiliki kewenangan, Bupati berani menjamin dalam bulan ini sudah selesai. “Saat ini pemerintah pusat melakukan moratorium sehingga belum bisa kita ajukan pemekaran, karena sudah ribuan pengajuan pemekaran ditolak pemerintah pusat. Meski begitu kita tetap usahakan selesai di tingkat daerah agar ketika moratorium dicabut, langsung kita ajukan ke Kementerian Dalam Negeri,” jelasnya, seraya berharap kerjasama seluruh masyarakat untuk tetap menjaga kondusifitas demi keamanan dan kenyamanan bersama. Apa yang menjadi aspirasi masyarakat akan selalu didengar dan ditindaklanjuti pemerintah.
Sementara Ketua Pemekaran Desa Lamunga, Bahrain menyatakan tindakan yang dilakukan warga Lamunga hanya untuk mendapat perhatian pemerintah. Warga ingin mengetahui progress aspirasi yang sudah lama disuarakan dan diajukan ke pemeintah daerah. “Jadi kedatangan bapak bupati dan unsur pimpinan daerah telah menjawab kegelisan kami, dan kami sangat senang dan bahagia,” ucapnya. (HEN/SR)
