BIMA, SR (31/12/2016)
Upaya Tim Relawan Trauma Healing Nusa Tenggara Barat (NTB), nampaknya tak sia-sia dalam mengusir rasa trauma anak akibat bencana banjir bandang yang menerjang Bima beberapa waktu lalu. Buktinya, kerajaan dongeng yang dihadirkan oleh tim tersebut mampu mengusir rasa trauma anak digantikan dengan keceriaan. “Rasanya ingin nangis. Tapi nangis bahagia melihat keceriaan anak-anak,” ungkap Ka Wawan—Raja Dongeng pada acara Trauma Healing di SDIT Insan Kamil-Bima, Jumat (30/12).
Menurut Ka Wawan yang juga Kordum Tim Relawan Trauma Healing NTB ini, bahwa berhasilnya acara yang diselenggarakan hari ini, tak lepas dari kerjasama serta dukungan semua pihak, terutama kawan-kawan yang tergabung dalam tim. “Terima kasih kepada semua pihak yang sudah bekerjasama dan mendukung, terutama tim relawan trauma healing. Mari bersama terus berupaya dalam berbuat,” ajaknya.
Menurutnya, berbagi keceriaan saling menolong sesama adalah hal utama dalam hidup. Kepedulian tak hanya cukup dikatakan, tapi juga harus dikerjakan. Meski demikian, apa yang menjadi tujuan dan harapan baru terwujud jika ada kebersamaan dan kekompakan serta saling membantu. “Kami memiliki itu (kebersamaan dan saling mendukung). Dan inilah upaya kami,” ujar Ka Wawan.
Sementara itu, Syawaluddin selaku Korlap Relawan Trauma Healing menjelaskan, untuk mempersiapkan acara kerajaan dongeng, sehari sebelumnya pihaknya melakukan meeting hingga pukul 23.00 Wita. “Tidak sia-sia persiapan yang kami lakukan itu membuahkan hasil, senyum, canda dan tawa akhirnya menghiasi keceriaan anak-anak di acara ini,” tuturnya singkat. (NA/SR)
