‘Bau Ai’ Karya Mahasiswa UTS, Juara II Pemuda Pelopor NTB

oleh -92 Dilihat

MATARAM, SR (01/11/2016)

Imam Wierawansyah Eltara, mahasiswa tingkat akhir Fakultas Teknologi Pertambangan Universitas Teknologi Sumbawa (UTS) menerima penganugerahan sebagai juara II Pemuda Pelopor Provinsi Nusa Tenggara Barat Bidang Komunikasi, Informasi, dan Inovasi Teknologi Tahun 2016. Penganugerahan tersebut langsung diserahkan Gubernur NTB, Dr. TGH. Muhammad Zainul Majdi, MA bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda, kepada pemuda-pemuda kreatif pelopor di berbagai bidang.

Setiap tahunnya, Kementerian Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Indonesia memberikan penghargaan kepada pemuda-pemuda kreatif dari setiap daerah dengan sebutan ‘Pemuda Pelopor’. Pelopor di sini dimaksudkan sebagai pemuda yang memiliki semangat, sikap dan jiwa sosial untuk menciptakan sesuatu dan atau mengubah gagasan menjadi suatu karya nyata yang dilaksanakan secara konsisten, gigih dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat serta diakui pemerintah daerahnya. Pemuda pelopor dibagi menjadi lima bidang khusus, yakni, bidang pendidikan, bidang seni budaya dan pariwisata, bidang SDA dan lingkungan, bidang industry pangan dan kesehatan, dan bidang inovasi teknologi.

Baca Juga  Bawa 1.500 Paket Bansos, Bang Zul Ajak Komunitas Moge Ramaikan Mandalika

Sebuah alat dengan nama ‘Bau Ai’ karya Imam Wierawansyah membawanya menjadi Juara 2 Pemuda Pelopor tingkat Provinsi NTB. Sebelumnya, ‘Bau Ai’ milik Imam Juara I Pemuda Pelopor tingkat Kabupaten Sumbawa Tahun 2016. Latar belakang dibuatnya alat tersebut adalah untuk mengatasi permasalahan kekeringan atau krisis air yang terjadi di Kabupaten Sumbawa. Pada kasusnya, Imam mengamati terjadinya musim kemarau berkepanjangan di wilayah Kecamatan Moyo Utara, Kabupaten Sumbawa. “Kondisi itu sangat mempersulit masyarakat karena penggunaan air sangat dibutuhkan untuk mendukung aktivitas sehari-hari,” katanya.

Yang paling merasakan dampak dari masalah ini adalah masyarakat yang bertempat tinggal di dataran tinggi atau memiliki ladang di atas gunung. Mereka kesulitan untuk mengairi tanamannya ataupun untuk sekedar memenuhi kebutuhan sehari-hari. “Untuk mendapatkan air harus membelinya dan menggotongnya menggunakan jirigen yang banyak dan tentunya sangat berat dan melelahkan apalagi jarak yang ditempuh sangat jauh dan menanjak,” lanjutnya.

Baca Juga  Momen Hari Bumi, Mahasiswa UNSA Tanam 350 Mangrove

Dalam Kepeloporan tahun 2016 ini wilayah yang menjadi objek Imam adalah Desa Kukin dan Nangatalo di Kecamatan Moyo Utara, Kabupaten Sumbawa. Karena itu ‘Bau Air’ buatan Imam merupakan alat terobosan terbaru yang ia kembangkan dengan teknologi inovasi yang mampu menangkap dan mengumpulkan air dalam kabut sebagai sumber air untuk digunakan masyarakat.

Ketika dinobatkan menjadi juara II Pemuda Pelopor NTB bidang Inovasi Teknologi, Imam mengaku bahwa ia sangat bahagia dan bangga. “Karena dengan melakukan kegiatan kepeloporan kepada wilayah yang sudah memberikan saya ruang belajar selama ini, merupakan bakti saya kepada negeri dan bentuk pengabdian saya kepada masyarakat Nusa Tenggara Barat khususnya Sumbawa,” pungkasnya. (NDP/SR)

rokok pilkada mahkota NU

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *