TALIWANG, SR (10/10/2016)
Komisi II DPRD Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) masih menemukan kelemahan kinerja pada Satuan Perangkat Kerja Daerah (SKPD) terutama mitranya di sepanjang pelaksanaan program Tahun 2016. Hasil evaluasi sementara komisinya, ditemukan masih ada SKPD yang realisasi keuangannya masih minim hingga memasuki akhir tahun. “Dari semua SKPD yang sudah kita ajak rapat. Yang kurang pada realisasi keuangannya,” terang ketua Komisi II DPRD KSB Aheruddin Sidik, SE., ME kepada SAMAWAREA, belum lama ini.
Dari penjelasan SKPD mitra, ungkap Aheruddin, kendala yang dihadapi terkait minimnya realisasi keuangan adalah persoalan administrasi. Karenanya Komisi II menyarankan kepada masing-masing SKPD agar lebih giat menuntaskan seluruh kebutuhan persyaratan administrasi keuangan sehingga cepat tersalurkan. “Persoalan ini memang tidak terlalu signifikan, tapi harus disikapi SKPD karena ini menyangkut kemitraan dengan pihak ketiga juga,” cetusnya.
Minimnya realisasi keuangan itu rupanya berbanding terbalik dengan realisasi program fisik. Seluruh SKPD yang memiliki program fisik persentasenya di atas rata-rata 50 persen. Jumlah itu cukup memuaskan sebab biasanya antara keuangan dan fisik memiliki keterkaitan erat. “Alhamdulillah untuk pekerjaannya mereka rata-rata sudah bagus. Makanya kita sangat mengapresiasi para kepala SKPD dan aparaturnya dalam hal ini,” sebut Aheruddin
Sementara itu Asisten Pembangunan dan keuangan Sekda KSB, Drs Burhanuddin mengakui minimnya capaian kerja masing-masing SKPD. Ini karena adanya perubahan di APBDP. Namun demikian pekerjaan fisik tetap berjalan dan capaiannya cukup maksimal sampai di atas 60%. Sekarang ini semua proses administrasi sudah selesai dan pencairan anggarannya sudah berjalan. “Saya optimis dengan capaian SKPD saat ini bisa 97%,” imbuhnya. (HEN/SR)
