SUMBAWA BESAR, SR (06/08/2016)
Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Nusa Tenggara Barat (NTB) melakukan audit investigasi penggunaan dana bencana alam yang dikucurkan pemerintah pusat melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) di Kabupaten Sumbawa. Investigasi tersebut langsung dipimpin Kepala BPKP NTB, Bonardo Hutauruk dengan dua orang anggotanya. “Kami sudah seminggu ada di sini dan akan berlangsung sampai Hari Rabu nanti,” kata Bonardo—sapaan akrab Kepala BPKP NTB yang ditemui SAMAWAREA di Sumbawa Besar, Jumat (5/8) malam.
Kegiatan ini perintah langsung dari BPKP pusat setelah adanya permintaan BNPB pusat yang meminta untuk melakukan investigasi penggunaan anggaran tanggap darurat di dua desa yang terkena banjir di wilayah Kabupaten Sumbawa. Anggaran tersebut dialokasikan melalui APBN. “Kami ke sini untuk melihat fakta-fakta apakah anggaran itu telah dipergunakan sesuai kenyataan di lapangan,” ujar Bonardo.
Dari laporan sementara stafnya di lapangan, lanjut Bonardo, kegiatan-kegiatan yang menggunakan anggaran itu memang ada. Anggaran yang dialokasikan pun tidak banyak dan telah dilaksanakan dengan baik. Bencana yang terjadi juga bersifat daerah bukan bencana nasional, sehingga anggaran tersebut disiapkan untuk tindakan antisipasi dalam bentuk menggelar pelatihan-pelatihan penanggulangan bencana. “Saya belum tahu dalamnya, ini masih laporan sementara mengingat kami masih bekerja hingga beberapa hari ke depan. Saya pun juga tidak ingat nama dua desa lokasi investigasi,” demikian Bonardo. (JEN/SR)