Komplotan Bocah Pencuri Motor Dicokok Polisi

oleh -297 Dilihat

Satu Orang Siswa SD

Sumbawa Besar, SR (24/072015)

Tim Buru Sergap (Buser) Reserse dan Kriminal (Reskrim) Polres Sumbawa kembali mengungkap kasus pencurian sepeda motor. Bahkan otak pelaku dan komplotannya berhasil dicokok. Namun yang mencengangkan ternyata komplotan tersebut semuanya masih di bawah umur, dan ironisnya lagi salah satu di antaranya masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD). Komplotan curanmor ini tertangkap hanya dalam hitungan jam dari aksi mereka di parkiran Lapangan Bola (Stadion) Pragas Sumbawa, Kamis (23/7) sekitar pukul 15.00 Wita.

Kapolres Sumbawa melalui Kasat Reskrim, IPTU Tri Prasetiyo yang ditemui SAMAWAREA di ruang kerjanya, Jumat (24/7), mengatakan, bocah komplotan curanmor ini berjumlah 5 orang dengan inisial FS, JD, RA, ED dan AK. Dalam aksinya mengambil Yamaha Vega R yang diparkir di TKP, mereka membagi peran. FS yang masih duduk di bangku SD ditugaskan untuk menjadi eksekutor (pemetik) atas perintah RA. Sedangkan tiga lainnya JD, ED dan AK bertugas berjaga-jaga dan mengawasi situasi. Polisi yang menerima informasi langsung bergerak melakukan penyelidikan. Hanya dalam waktu singkat, Yamaha Vega R ini ditemukan polisi di tangan JD (16). Kepada polisi, JD membantah ikut terlibat dalam kasus curanmor tersebut. Kendaraan yang ada padanya hanya titipan dari RA. Dari JD inilah terungkap nama-nama lainnya. Setelah JD, polisi meringkus FS. Dalam keterangannya, FS mengaku bertindak sebagai eksekutor atas suruhan RA. FS juga membantah pengakuan JD yang tidak mengakui keterlibatannya. Setelah dikonfrontir, JD ternyata bertugas mengawasi situasi bersama dengan ED dan AK. Polisi kembali bergerak untuk mengejar tiga bocah lainnya. Dua orang berikutnya yang berhasil diringkus Jumat (24/7) siang adalah RA dan ED, sedangkan AK masih dalam pencarian. “Sudah empat orang yang kami tangkap dan sekarang dalam pemeriksaan didampingi oleh orang tuanya masing-masing,” kata IPTU Tri—sapaan akrab perwira ramah ini.

Baca Juga  Kerap Beraksi di Wilayah Pesisir, 4 Residivis Curas Ditembak

Komplotan ini mengaku baru sekali melakukan aksi curanmor. Meski demikian pengembangan penyidikan terus dilakukan mengingat sudah beberapa kali kasus curanmor terjadi di TKP yang sama. Ditanya soal para pelaku yang masih di bawah umur, perwira muda ini menyatakan untuk sementara diproses guna mendapatkan keterangan secara utuh, selanjutnya akan ditentukan penyelesaiannya di luar peradilan mengingat mereka masuk dalam dikategori diversi. “Setelah kami periksa semuanya baru kami arahkan ke diversi,” demikian pungkasnya. (Jen/SR)

AMNT pilkada NU

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *