Sumbawa Besar, SR (14/09)
Sebagian sekolah masih kekurangan guru. Namun kondisi yang dialami SMP Negeri 2 Unter Iwes justru sebaliknya, karena mengalami kelebihan guru dan kekurangan siswa.
Kepala sekolah setempat, Drs M Tamrin, mengatakan untuk memenuhi kebutuhan 24 jam yang diwajibkan kepada setiap guru terutama yang sudah mendapat sertifikat sertifikasi, terpaksa guru IPA dan IPS menambah jam di sekolah lain.
Secara keseluruhan sebut Tamrin, siswa yang ada di sekolahnya sekarang berjumlah 106 orang, terbagi dalam lima rombongan belajar. Satu rombel untuk kelas satu, dua rombel untuk kelas dua, dan dua rombel untuk kelas tiga. Sementara jumlah guru yang ada sebanyak 14 orang berstatus PNS dan 3 Guru Tidak Tetap (GTT).
Dijelaskannya, letak sekolah yang kurang strategis dan kurangnya SD pendukung, menjadi kendala utama kurangnya siswa yang mendaftar ke sekolahnya. “Siswa yang masuk kesini hanya lulusan SDN Kerekeh, sementara yang dari SDN Jorok dan SDN Pungka sebagian siswanya mendaftar ke sekolah lain di wilayah kota,” ujarnya.
Seharusnya sambung Tamrin, siswa SDN Jorok dan SDN Pungka mendaftar ke SMP 2 Unter Iwes, karena kedua sekolah itu menjadi sekolah pendukung terbentuknya sekolah tersebut.