Sumbawa Besar, SR (06/07)
Hingga kini Badan Kepegawaian Nasional (BKN) masih melakukan verifikasi keabsahan data 547 tenaga honorer Kategori Dua (K2) dari Kabupaten Sumbawa yang sebelumnya dinyatakan lulus tes seleksi.
Kabid Administrasi Umum Kepegawaian Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kabupaten Sumbawa, Syarifah S.Sos M.Si, mengakui memang ada sebanyak 98 laporan pengaduan tentang keabsahan data K2 yang dinyatakan lulus dan sudah dilakukan verifikasi factual oleh Inspektorat setempat. Namun, menurut Ipok—sapaan akrabnya, BKN belum mengetahui secara pasti mana data memang direkayasa. Pasalnya verifikasi masih berproses.
Untuk diketahui sambungnya, yang menentukan lulus tidaknya K2 ini adalah BKN. Artinya, meski ada laporan pengaduan tentang keabsahan data dan telah dilakukan verifikasi factual, K2 bersangkutan bisa saja dinyatakan lulus, manakala hasil verifikasi BKN justru menyimpulkan tidak ada data yang direkayasa. “Jadi meski di Kabupaten Sumbawa ada 98 laporan pengaduan dan sudah dilakukan verifikasi factual, mereka ini bisa saja dinyatakan lulus bila hasil verifikasi yang dilakukan BKN tidak ditemukan rekayasa data,” terang Ipok.
Guna memastikan keabsahan data ini, BKN memfokuskan diri untuk memverifikasi SK honorer milik K2 yang dinyatakan lulus ini secara detail. (*)