Sumbawa Besar, SR (09/06)
Penemuan tengkorak babi di lingkungan masjid Desa Lebin, Kecamatan Ropang, Sumbawa, terus diusut polisi. Bahkan penyelidikan kali ini sudah mengarah kepada siapa yang dicurigai. Namun untuk memastikannya, penyidik Polsek Ropang yang diback-up penyidik Reserse dan Kriminal (Reskrim) Polres Sumbawa, melakukan pemeriksaan sejumlah saksi, termasuk berkoordinasi dengan Kades Lebin.
Kapolres Sumbawa yang dikonfirmasi melalui Kasat Reskrim, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Erwan Yudha Perkasa SH, Sabtu (7/6) mengaku masih intensif melakukan penyelidikan. Erwan—akrab perwira muda ini disapa, mengaku salut dengan kerjasama warga setempat terutama pemerintah desa yang selalu berkoordinasi dengan pihak kepolisian. Sejauh ini
sejumlah saksi yang berada di sekitar lingkungan masjid telah dimintai keterangan. Hal ini untuk memastikan tahu apakah keberadaan tengkorak itu ada unsur kesengajaan atau tidak. Mengenai isu adanya konflik antar pengurus masjid yang berujung dengan penemuan tengkorak babi, menurut Erwan, masih sebatas rumor. Konflik itu merupakan persoalan internal para pengurus masjid. Dan penyelidikan ini dilakukan untuk menepis isu-isu yang berkembang dan belum bisa dipertanggungjawabkan.
Sejauh ini, Kades Lebin yang sempat dimintai informasi belum menyebutkan siapa terduga pelaku dalam kejadian ini dan hanya sebatas kecurigaan. “Kami tidak asal-asalkan, harus melalui pembuktian yang akurat,” katanya.
Untuk itu Kasat Reskrim low profil ini meminta warga tetap tenang, menjaga kondusifitas dan tidak terprovokasi dengan isu yang beredar. “Serahkan dan percayakan saja kepada kami untuk menyelidikinya. Jangan berspekulasi dan berasumsi, karena hukum membutuhkan kepastian,” demikian Erwan.
Seperti diberitakan, warga Desa Lebin, Kecamatan Ropang, dihebohkan dengan penemuan kepala babi di sekitar masjid desa setempat, akhir Mei lalu. Kepala babi itu kondisinya sudah lama karena dalam bentuk tengkorak. Dugaan sementara kepala babi ini diseret hewan liar. (*)