Jenazah TKW Khadijah Dipulangkan

oleh -163 Dilihat

Satu Lagi Masih Semayam di KJRI Malaysia

Sumbawa Besar, SR (25/04)

Jenazah Khadijah Binti Hasan akhirnya dipulangkan ke kampung halamannya, Dusun Malili, Desa Berare Kecamatan Moyo Hilir. Sebelumnya TKW ini dikhabarkan meninggal dunia di Jeddah Saudi Arabia, 17 Maret 2014 lalu.

Kabid Penempatan dan Perluasan Lapangan Kerja Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Sumbawa, Nurhikmah S.Pt,  membenarkan bahwa jenazah TKW asal Dusun Malili Desa Berare Kecamatan Moyo Hilir tersebut telah dipulangkan.

Namun berdasarkan informasi yang diterima pihaknya dari Nur—TKW rekan sekerja  Khadijah, ungkap Nurhikmah, proses pemulangan jenazah yang meninggal akibat Penyakit Diabetes ini, tanpa sepengetahuan KBRI dan Kemenlu. “Jenazah Khadijah dipulangkan langsung oleh majikannya,” kata Nurhikmah.

Baca Juga  Gili Balu, Potensi PAD-KSB di Sektor Wisata Bahari

Bahkan Disnakertrans baru mengetahui jenazah Khadijah dipulangkan setelah tiba di Bandara Internasional Lombok (BIL) dan langsung melakukan penjemputan untuk selanjutnya diserahterimakan kepada pihak keluarga untuk dikebumikan.

Selain Khadijah sambung Nurhikmah, jenazah Sri Handayani juga sudah dipulangkan dan dikebumikan pihak keluarga. Berbeda dengan Khadijah, Sri, yang berasal dari Dusun Padak Desa Labuhan Sumbawa Kecamatan Badas ini meninggal di Rumah Sakit Bhakti Dharma Husada Surabaya, 12 April 2014 dan belum sempat diberangkatkan ke negara tujuan Hongkong. “Sri belum diberangkatkan, masih berada di penampungan,” ujarnya.

Disinggung proses pemulangan Saripah A Rasyid–TKW asal Desa Luar Stober Kecamatan Alas yang saat ini berada di penampungan KJRI Kuching Malaysia,

Baca Juga  Plampang Krisis Tenaga Penyuluh Pertanian

Nurhikmah mengaku belum mengetahui kapan tiba di tanah air. Hingga kini belum ada informasi lebih lanjut dari KJRI. Untuk memastikan kepulangannya

Disnakertrans akan terus melakukan koordinasi intens baik dengan KJRI, Kemenlu maupun BNP2TKI.

Untuk diketahui selama bekerja di Serawak Malaysia, Saripah, tidak pernah pulang ke kampung halamannya dan sekarang sudah berusia cukup senja.

Ia pernah dirawat di Rumah Sakit Sibu Malaysia karena sakit dan tengah berada di penampungan untuk proses pemulangan. (*)

rokok NU

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *