Titian Mas—Warga Maronge Berdamai

oleh -493 Dilihat

Sumbawa Besar, SR
Mulai Sabtu (22/2) hari ini, sejumlah Bus Titian Mas trayek Sumbawa—Empang dan sebaliknya, beroperasi. Hal ini menyusul digelarnya pertemuan damai antara
manajemen PO Titian Mas dan keluarga Dedi Suyadi alias Topan—sopir Bus Titian Mas, Jumat (21/2) siang.

Dalam pertemuan yang berlangsung penuh kekeluargaan dan difasilitasi pihak Kapolsek Plampang IPDA Mathias didampingi anggota Pospol Maronge Brigadir Sampri ini, hadir mewakili manajemen Titian Mas adalah Ruslan Boy, sedangkan pihak Topan diwakili Bakhtiar HB Ketua LSM KRAMAS Kecamatan Maronge, Sulaiman Karson (tokoh pemuda) dan Teguh Imam Islami (adik Topan).
Keduanya sepakat berdamai dan menyatakan kasus pemukulan yang sebelumnya terjadi sudah selesai.

Baca Juga  DPRD Minta Pemda Rutin Lakukan Pemeliharaan Jalan dan Perbaiki Jaringan Irigasi

Kesepakatan ini ditandai dengan surat perjanjian yang ditandatangani langsung Bos Titian Mas, Ade Candra dan Dedi Suyadi (Topan). Selain itu dalam surat pernyataan itu, keluarga dan masyarakat Maronge berjanji tidak akan mengancam atau dendam, serta tidak melakukan penghadangan terhadap Bus Titian Mas.

Juru bicara PO Titian Mas, Ruslan Boy yang ditemui Gaung NTB tadi malam, mengatakan permasalahan itu sudah tuntas. Ia memberikan apresiasi kepada keluarga Topan dan masyarakat Maronge yang lebih mengutamakan penyelesaian secara kekeluargaan. Dari awal Boy—akrab disapa tokoh masyarakat Desa Labuan Kecamatan Badas ini, sudah meyakini hal tersebut ketika keluarga dan masyarakat Maronge menerimanya dengan tangan terbuka dan penuh persahabatan. “Secara pribadi saya sangat mengenal masyarakat Maronge sangat cinta damai. Ini yang saya salut dan patut diberikan apresiasi,” ucapnya.

Baca Juga  Pembangunan Menara Telekomunikasi di Labuhan Ijuk Dilanjutkan

Di bagian lain Boy juga mengatakan, bahwa manajemen Titian Mas tidak akan mengulangi kekhilafan yang terlanjur dilakukannya. Kasus yang terjadi itu, menjadi pelajaran bagi kedua belah pihak untuk dapat diambil hikmahnya. Manajemen Titian Mas tetap menerima Topan untuk kembali bekerja seperti biasa, dan semua karyawan Titian Mas menjadi bagian dalam satu keluarga yang siap bekerja memajukan perusahaan dengan tanggung jawab masing-masing. “Kami menyampaikan terima kasih kepada keluarga dan masyarakat Maronge, sekaligus ucapan permohonan atas peristiwa yang sudah terjadi,” demikian Boy.

rokok pilkada NU

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *