Sumbawa Besar, SR
Jajaran Polres Sumbawa membangun tiga pos pantau di sejumlah lokasi yang dianggap rawan. Pos pantau tersebut didirikan untuk memberikan kenyamanan dan keamanan kepada masyarakat dalam melaksanakan aktivitasnya.
Kapolres Sumbawa, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Karsiman SIK MM, Sabtu (22/2) menyebutkan, untuk saat ini pos pantau didirikan di Terminal Sumer Payung, Simpang Boak, dan Jam Gadang Kota Sumbawa. Pos ini akan terisi selama 24 jam dengan penempatan anggota dalam tiga shif masing-masing 8 orang setiap pergantian shif. Keberadaan pos pantau ini juga dinamis dan dapat berpindah-pindah, tergantung di mana lokasi yang dianggap rawan dan membutuhkan kehadiran polisi.
Selain memberikan kenyamanan dan keamanan kepada masyarakat, ungkap Kapolres, keberadaan pos pantau untuk mencegah dan meminimalisir terjadi aksi kejahatan. Sebab keberadaan petugas dapat menutup peluang para pelaku untuk beraksi.
Di bagian lain Kapolres membantah keberadaan pos pantau sehubungan dengan pelaksanaan Pemilu Legislatif maupun Presiden, namun terkait dengan situasi Kamtibmas secara umum. Keberadaan pos pantau ini tetap dilakukan karena merupakan kebijakan dari Kapolda NTB yang baru.
Sejauh ini diakui Kapolres, situasi Sumbawa masih aman dan terkendali. Tidak ada gejolak atau kekhawatiran stabilisasi kerawanan keamanan menjelang Pemilu 2014. “Masyarakat menyikapi pemilu ini biasa-biasa saja. Tidak ada yang melakukan hal-hal yang berlebihan,” ucapnya.
Saat ini sebagian masyarakat berfokus pada kegiatan pertanian mengingat telah memasuki musim tanam.
Kapolres tetap berharap masyarakat dapat menjaga dan mempertahankan situasi yang sudah ada, serta koordinasi antar leading sector terkait dapat diintensifkan dalam rangka menjaga kondusifitas daerah.