SUMBAWA BESAR, samawarea.com (9 Agustus 2025) – Seorang pria berinisial KA (22) warga Desa Rhee Gedong, Kecamatan Rhee, ditangkap anggota Polsek Utan setelah mencuri sebuah ponsel milik pelanggan saat mengantar air galon. Aksi pencurian itu terjadi di Desa Pukat, Kecamatan Utan, Jumat (8/8/2025).
Kapolsek Utan, AKP Awaluddin, S.AP., M.M.Inov, mewakili Kapolres Sumbawa AKBP Marieta Dwi Ardhini, S.H., S.I.K., menjelaskan bahwa kasus ini terungkap setelah korban berinisial A (45), seorang guru, melapor kehilangan ponsel, 26 Juni 2025 lalu. Saat itu, korban tengah mandi dan meninggalkan ponselnya yang sedang diisi daya di ruang tengah. Usai mandi, ponsel tersebut sudah tidak ada di tempat.
“Korban memperkirakan kerugian sebesar tiga juta rupiah. Dari laporan itu, kami langsung melakukan penyelidikan dengan melacak nomor IMEI ponsel korban,” ujar AKP Awaluddin.
Hasil pelacakan menunjukkan bahwa ponsel OPPO A57 milik korban masih dikuasai pelaku. Tim dari Polsek Utan pun bergerak cepat, bekerja sama dengan Polsek Rhee untuk menangkap pelaku di rumahnya.
Saat penggerebekan, ponsel yang dimaksud ditemukan sedang digunakan oleh istri pelaku. Setelah dilakukan pengecekan nomor IMEI, dipastikan bahwa ponsel tersebut adalah milik korban. KA pun langsung diamankan dan dibawa ke Mapolsek Utan.
Dalam pemeriksaan, KA mengakui perbuatannya. Ia mengungkapkan bahwa saat kejadian, ia tengah mengantar air galon ke rumah korban. Ketika diminta masuk untuk menaruh galon, ia melihat ponsel di ruang tengah dan langsung mengambilnya karena situasi rumah sedang sepi.
“Tersangka tidak menjual ponsel tersebut, melainkan menggunakannya sendiri untuk keperluan pribadi,” tambah Kapolsek.
Kini, KA beserta barang bukti berupa satu unit ponsel OPPO A57 warna hitam diamankan di Mapolsek Utan guna proses penyidikan lebih lanjut.
AKP Awaluddin menegaskan bahwa pihaknya akan menuntaskan proses hukum terhadap pelaku.
“Ini sebagai bentuk komitmen kami dalam memberantas tindak kriminalitas dan memberikan rasa aman kepada masyarakat. Kami juga mengimbau agar masyarakat lebih berhati-hati terhadap potensi kejahatan di sekitar mereka,” pungkasnya. (SR)
