SUMBAWA BESAR, samawarea.com (10 Juni 2025) – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sumbawa, Dr. Budi Prasetiyo, S.Sos., M.AP., bersama sejumlah jamaah asal Sumbawa yang tergabung dalam Kloter 8 dan 12, telah menyelesaikan seluruh rangkaian ibadah haji di Tanah Suci Mekkah. Dengan selesainya prosesi ibadah tersebut, para jamaah resmi menyandang gelar “haji”, sebagai tanda telah menunaikan rukun Islam kelima.
Rangkaian ibadah haji diawali dengan prosesi ARMUZNA, yakni Arafah, Muzdalifah, dan Mina. Jamaah melaksanakan wukuf di Padang Arafah pada 9 Dzulhijjah, sebuah momen puncak dari ibadah haji. Setelah matahari terbenam, mereka bergerak menuju Muzdalifah untuk mabit dan mengumpulkan batu sebagai persiapan melempar jumrah.
Pada pagi hari 10 Dzulhijjah, jamaah melanjutkan perjalanan ke Mina untuk melempar jumrah Aqabah di Jamarat, menandai hari pertama pelaksanaan jumrah. Selanjutnya, mereka melakukan mabit di Mina dalam rangka persiapan melempar jumrah pada hari-hari Tasyrik tanggal 11 dan 12 Dzulhijjah. Mayoritas jamaah mengambil pilihan Nafar Awal (meninggalkan Mina pada 12 Dzulhijjah), sementara sebagian memilih menyempurnakan hingga 13 Dzulhijjah (Nafar Tsani).
Setelah menyelesaikan amalan di Mina, seluruh jamaah kembali ke Mekkah untuk melaksanakan Tawaf Ifadah di Masjidil Haram, dilanjutkan dengan Sai antara bukit Shafa dan Marwah, sebagai penutup rangkaian ibadah haji.
“Alhamdulillah, seluruh proses ibadah haji berjalan lancar dan tertib. Semoga menjadi haji yang mabrur,” ujar Dr. Budi Prasetiyo dengan penuh haru. Ia juga menyampaikan doa, “Allahumma aj‘al hajjan mabruran wa sa’yan masykura wa dzanban maghfuran. Aamiin yaa Rabbal ‘Aalamiin.”
Dengan rampungnya seluruh prosesi, para jamaah kini tengah bersiap untuk kembali ke Tanah Air dalam beberapa hari ke depan. “Mohon doa masyarakat Sumbawa agar kami kembali dalam keadaan sehat, serta membawa keberkahan bagi keluarga dan daerah tercinta,” pintanya. (SR)