SUMBAWA BESAR, samawarea.com (5 Juni 2025) – Kepala Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat (Kapolda NTB), Irjen Pol. Hadi Gunawan melaporkan langsung kepada Presiden Republik Indonesia tentang melimpahnya hasil panen jagung di wilayah NTB pada kuartal kedua tahun ini. Dalam laporan tersebut, disebutkan bahwa total produksi jagung mencapai 1.101.778.660 ton dari satu kali masa tanam.
“Bapak Presiden, kami laporkan bahwa panen jagung di wilayah NTB sangat melimpah. Jika janji pengadaan pompa air dari Menteri Pertanian bisa terealisasi, maka ke depan NTB berpotensi melakukan dua kali panen dan mencapai produksi hingga 3,5 juta ton jagung per tahun,” ujar Kapolda dalam acara dialog pertanian bersama Presiden secara virtual di Kabupaten Sumbawa, Kamis (5/6/25).
Namun, Kapolda juga mengungkapkan adanya kendala serius terkait daya tampung gudang penyimpanan. Saat ini, gudang milik Bulog di NTB hanya mampu menampung sekitar 578.780 ton, sehingga masih ada lebih dari 1,1 juta ton jagung yang belum memiliki tempat penyimpanan yang memadai.
“Kami mohon perhatian Bapak Presiden untuk membantu pembangunan gudang-gudang penyimpanan tambahan,” tambahnya.
Sebagai bentuk solusi awal, Kapolri telah mengambil inisiatif dengan membangun tiga unit gudang baru berkapasitas total 3.000 ton di Kecamatan Moyo, Kecamatan Labuhan Badas, dan Kecamatan Tarano, Kabupaten Sumbawa. Gudang-gudang ini ditargetkan dapat digunakan dalam 120 hari ke depan sebagai tempat penampungan jagung sementara.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Bulog NTB, Sri Muniati, menyampaikan apresiasi atas dukungan pemerintah pusat dan daerah. Ia menjelaskan bahwa hingga 4 Juni 2025, serapan jagung NTB telah mencapai 157.000 ton atau 90% dari target tahunan, sedangkan untuk jagung pipilan kering baru terserap 16.000 ton atau sekitar 20% dari target.
“Untuk memenuhi sisa target, kami masih membutuhkan tambahan gudang sekitar 100.000 ton. Bantuan tiga unit gudang dari POLRI tentu sangat membantu kelancaran tugas kami,” ujar Muniati.
Ia juga menginformasikan bahwa Bulog telah bekerjasama dengan sekitar 790 kelompok tani di seluruh NTB, dan kerja sama ini akan terus diperluas seiring meningkatnya produksi. Menutup sambutannya, Muniati menyampaikan harapannya agar pembangunan gudang berjalan lancar dan mampu meningkatkan ketahanan pangan serta ekspor hasil pertanian NTB ke depan. (SR)






