SUMBAWA BESAR, samawarea.com (6 Mei 2025) – Mutasi pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sumbawa kembali menjadi sorotan. Meski pelantikannya dilakukan secara terbuka bahkan disiarkan secara langsung, jadwal pelaksanaan mutasi acapkali terkesan dirahasiakan dan undangan pelantikan kerap disebar secara mendadak.
Fenomena ini menimbulkan pertanyaan di kalangan masyarakat dan aparatur sipil negara (ASN), mengapa proses yang bersifat publik justru terkesan tertutup dari segi waktu dan pelaksanaannya.
Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sumbawa yang juga menjabat sebagai Ketua Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (Baperjakat), Dr. Budi Prasetiyo, S.Sos., M.AP, memberikan penjelasan.
Kepada samawarea.com, Selasa (6/5/25) pagi ini, Sekda mengatakan, kerahasiaan jadwal mutasi merupakan bagian dari strategi untuk menjaga kondusifitas dan menghindari gejolak yang tidak perlu. Selain itu jadwal mutasi memang tidak ada yang pasti, semua tergantung kebijakan pimpinan.
“Jadwal mutasi yang tidak diumbar secara terbuka ini bertujuan untuk menghindari spekulasi dan gosip terkait siapa yang akan diganti atau dipindahkan,” ungkap Sekda yang akrab disapa Doktor Budi.
Kendati demikian Ia menegaskan bahwa pada prinsipnya tidak ada yang namanya rahasia dan mendadak. Semua sudah berproses dan terencana melalui berbagai pertimbangan serta sesuai dengan aturan yang berlaku.
Mengenai undangan pelantikan yang terkesan mendadak, menurut Sekda, bukan bentuk ketidakterbukaan, melainkan sebagai bentuk penghormatan kepada pejabat yang dimutasi. “Pelantikan yang cepat dan tanpa banyak formalitas bisa menjadi simbol penghargaan atas pengabdian mereka selama ini,” ujarnya.
Meski demikian, Sekda menegaskan bahwa pemerintah daerah tetap menjunjung prinsip transparansi dan komunikasi efektif dalam setiap proses mutasi pejabat. “Kami selalu berusaha menyeimbangkan antara kebutuhan menjaga kerahasiaan dan kebutuhan untuk terbuka kepada publik,” pungkasnya. (SR)






