SUMBAWA BESAR, samawarea.com (21 April 2025) – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Sumbawa menjadi tulang punggung pembangunan daerah. Setiap jejak kepemimpinan di Bumi Sabalong Samalewa kerap diukur dari seberapa besar pembangunan monumental yang dihasilkan, dan hampir semuanya tak lepas dari tangan dingin dinas ini. Tak heran, Dinas PUPR selalu mengelola anggaran besar dan proyek-proyek strategis.
Karena itu, posisi Kepala Dinas PUPR menjadi jabatan yang sangat strategis dan diincar banyak pihak. Dalam waktu dekat, Bupati Sumbawa Ir. H. Syarafuddin Jarot, MP dan Wakil Bupati Drs. H. Mohamad Ansori diperkirakan akan melakukan mutasi perdana. Momentum ini menjadi sangat krusial untuk menentukan figur tepat yang akan menahkodai Dinas PUPR.
Tantangan besar sudah menanti sang nakhoda baru. Salah satunya adalah hilangnya sejumlah dana DAK yang seharusnya dialokasikan untuk tahun anggaran 2025 maupun kelanjutan pembangunan jalan dan jembatan Samota. Meski diklaim sebagai bagian dari efisiensi, hal ini menjadi pekerjaan rumah untuk segera diperjuangkan kembali agar tidak mengganggu kelanjutan pembangunan.
Beberapa nama mencuat ke permukaan sebagai calon kuat pengganti jika jabatan ini dikosongkan dan dibuka lewat seleksi terbuka (Pansel). Nama ini dirangkum Tim Litbang Samawarea dari lingkaran pendopo 1 dan 2 serta serapan informasi dari jajaran birokrasi.
Di antaranya Dian Sidharta, ST. Nama ini masih muncul untuk tetap dipertahankan sebagai Kadis PUPR saat ini, karena dikenal memiliki pengalaman dan pemahaman luas soal internal dinas.
Much Sofyan Largo, ST yang kini menjabat Kabid Air Minum dan Sanitasi PUPR, dikenal dekat dengan Bupati Sumbawa dan memiliki rekam jejak kuat di bidang teknis. M. Nurhidayat, ST, pernah lama berkarier di PUPR sebelum menjabat Kepala Pelaksana BPBD Sumbawa.
Muncul juga nama Pipin Sakti Bitongo, ST. Meski dinilai masih cocok menjabat Kadis PRKP, namun dengan pengalaman lintas dinas teknis, menjadikannya sangat cocok digeser untuk jabatan Kadis PUPR.
Yul Hadi, ST. Nama ini sempat menghilang setelah pindah ke Pemprov NTB, kini muncul kembali karena pernah lama di PUPR. Figur muda ini dikenal cukup bersih.
Berikutnya, Dwi Rahayu, ST, munculnya nama ini cukup menarik. Kepala Bidang di Bappeda Sumbawa merupakan anak mantan Kadis PU Sumbawa (Sujarwo) dinilai berpotensi mencetak sejarah sebagai perempuan pertama yang menduduki jabatan Kadis PUPR jika dipercaya.
Dengan sejumlah nama yang mengemuka, publik tentu berharap agar proses seleksi dilakukan secara transparan dan profesional. Karena siapapun yang nantinya menduduki jabatan ini, harus mampu menjawab tantangan pembangunan dan membawa Kabupaten Sumbawa menuju visi “Unggul, Maju dan Sejahtera”. (SR)