SUMBAWA BESAR, samawarea.com (6 April 2025) – Isu mutasi perdana pemerintahan Jarot Ansori yang dilaksanakan pasca Lebaran Idul Fitri semakin hangat dibicarakan di kalangan publik. Bahkan diisukan bahwa sudah terbentuk tim pansel bayangan yang digerakkan Tim Sukses.
Informasi tersebut semakin menguat setelah beredar kabar bahwa Baperjakat yang dipimpin Sekda Sumbawa, Dr. Budi Prasetiyo, tidak berfungsi optimal karena keberadaan ‘Baperjakat’ lain yang dibentuk Tim Sukses yang diketuai mantan pejabat.
Rektor Universitas Sumbawa, Prof. Dr. Syaifuddin Iskandar M.Pd mengungkapkan bahwa isu mengenai mutasi tersebut cukup santer terdengar, bahkan mendekati kebenaran.
Tokoh akademisi ini mengingatkan Jarot Ansori agar berhati-hati dalam proses mutasi yang akan dilakukan, dan tidak menjadikannya sebagai ajang balas dendam atau pemuas tim sukses.
Menurutnya, mutasi seharusnya dilakukan berdasarkan prinsip meritokrasi birokrasi, dengan menempatkan individu sesuai dengan kepangkatan dan kompetensi yang dimiliki, serta memastikan bahwa orang yang tepat berada di posisi yang tepat.
“Jarot Ansori harus meyakinkan publik bahwa mutasi yang dilakukan itu benar-benar untuk percepatan pembangunan, bukan semata-mata sebagai balas jasa terhadap tim sukses,” tegas Prof Ude akrab Ia disapa.
Masukan dari Rektor UNSA ini diharapkan dapat menjadi perhatian bagi pemerintah Kabupaten Sumbawa, agar mutasi yang dilakukan tidak merusak citra dan kredibilitas pemerintahan yang baru. (SR)
