Pop Culture, Covid-19 dan Pergerakan Trend

oleh -449 Dilihat

Oleh : Iwan Febriyanto

In the end, the customer doesn’t know, or care, if you are small or large as an organization….. She or he only focuses on the garment hanging in the store”, Giorgio Armani

Memahami trend

Pada 1970an dan jauh kebelakang beberapa dekade sebelumnya, perubahan pada cita rasa dalam kehidupan umat manusia berlangsung sangat lambat, perhatikanlah koki tidak menggunakan cranberries, buahan asli benua Amerika, yang biasa digunakan pada salad dan makanan lain. Tapi pada awal abad 21, cranberries digunakan dalam berbagai makanan di seluruh dunia. Tidak hanya itu cranberries dapat anda jumpai di beberapa restauran di Indonesia, Siapa yang membuat ini terjadi?

Pada tahun 1990an untuk pertama kali saya mencoba makanan Jepang sushi, tempura, shabu-shabu, yakiniku di restoran Jakarta. Ada rasa penasaran untuk menghabiskan semua sajian Sushi dimeja, namun juga ada kenangan yang kuat pada tradisi lokal nelayan Sumbawa yang gemar makan siput dan kerang laut mentah dengan campuran air asam dan bumbu dapur tanpa dimasak menggunakan pemanas.  Tahun 2000an ketika penulis menetap di Bogor dan hampir setiap hari ke Jakarta, penulis menyaksikan restoran Jepang sudah buka dan diresmikan di hampir setiap sudut kota Bogor dan Jakarta. Bagaimana ini semua bisa terjadi?

Pada  tahun 1980an tepatnya 1984 seorang musisi jalanan, pengamen trotoar Didi Kempot menciptakan lagu-lagu Campursari dalam bahasa Jawa. Dia menyanyikannya dengan senang hati disepanjang jalan dalam irama melo dan sedih namun dengan arasemen riang gembira. Didi Kempot berjuang dengan penuh kecintaan pada seni, music, kebudayaan dan tanah air. Semula hanya sedikit orang yang memberikan perhatian dan penghargaan pada lagu-lagu Campursari dalam bahasa Jawa, siapa yang menduga 20 tahun kemudian genre lagu-lagu ini meledak dan digemari banyak orang. Tak terkecuali kaum mileneal, anak-anak muda terbentang seluruh wilayah Indonesia bahkan hingga Suriname, Korea selatan dan belahan dunia lainnya.

Pada awal tahun 1980, orang sangat sulit untuk mendengar musik rap, karena komunitas rap masih sangat terbatas. Sebagian pihak menuduh musik itu sebagai ciri kelompok negro urakan. Tapi, awal abad 21, musik rap telah tumbuh menjadi genre musik mayor yang dapat didengar di seluruh dunia melalui TV, radio dan tape  recorder dalam berbagai bahasa. Musik rap bersama regge dan blues mengisi alunan musik lintas budaya dan bangsa. Apa yang terjadi selama periode 25 tahun itu? Sekali lagi siapa yang membuat ini terjadi?

Ketika penulis masih berusia 8 tahun kesukaan pada musik dangdut soneta Rhoma Irama sangat kuat, hampir setiap malam penulis mendengar dengan penuh perasaan dan penghayatan melalui radio, tetapi diera 1970an dangdut masih dianggap sebagai musik murahan dan kampungan. 30 tahun kemudian tepatnya dipertengahan tahun 1990an musik dangdut dan soneta Rhoma Irama menjadi genre musik baru yang mendapat apresiasi para musisi dan kritikus musik dunia yang bermarkas di Amerika Serikat. Sekali lagi siapa yang membuat perubahan ini bisa terjadi?

Pada tahun 1990an dengan susah payah saya membuat rekaman lagu karena harus ke Studio musik berkali-kali. Kini tahun 2011 anak-anakku yang kini kuliah di Universitas Indonesia dapat merekam beberapa album lagu dan karyanya hanya dengan menggunakan  computer, laptop, gitar akustik dan selanjutnya mixing hingga dicopy kedalam CDR. Beberapa anak muda mendapat keberuntungan ngetop melalui upload lagu di channel Youtube.

Baca Juga  Iklan Ucapan Selamat HARLA TNI

Pada 1997, hanya orang tertentu yang  masih menimbang-nimbang sebagai  gaya yang kolot  bagi mereka yang  memakai mantel trench. Sepuluh tahun kemudian, mantel trench menjadi busana umum (fashion) di kota-kota besar di seluruh dunia. Dari mana mulainya kebangkitan  mantel  trench?

Pada permulaan abad 21, manufaktur mobil diawali oleh ”gaya retro”, terinspirasi dari model mobil dari dekade yang lalu. Gaya retro pada otomotif juga melanda para  scooter mania diseluruh dunia. Sejak pertengahan tahun 2010 para  Scooter Indonesia berkumpul menyerukan perdamaian, lebih dari 20.000 penggila Vespa datang dari Jabodetabek berkumpul di Taman Mini Indonesia dengan beragam style dan gaya retro pada Vespa mereka. Kapan mulainya  minat pada gaya retro?

Pergerakan trend

Melalui bagian pertama artikel ini penulis mencoba menguak sebuah misteri kebudayaan modern yang kita kenal dengan pop culture. Bagaimana sesungguhnya proses perubahan dalam gaya hidup dan cita rasa. Dalam hal ini  yang pasti, kita dapat melihat bahwa semuanya berubah dan terus berubah, tetapi bagaimana perubahan itu datang seringkali diamati atau dilihat sebagai fenomena yang tidak bisa diterangkan. Tentu saja ”area abu-abu” dari trend ini yang tidak tereksplorasi.

Melalui web-site, internet, koran, majalah, media social dan media lain  kata trend mulai sering digunakan dalam basis tetap, kita membicarakan tentang trend secara terus menerus baik dalam pembicaraan pribadi  maupun sebagai professional. Namun, sesuatu yang telah menjadi sangat populer dalam bahasa kita, kelihatannya kita hanya mengetahui sedikit tentang apa itu trend, bagaimana menggambarkannya, dan bagaimana ia mempengaruhi hidup kita sebagai individu, pekerja dan anggota masyarakat.

Kebanyakan orang dapat menyatakan kata tersebut menunjuk pada-sesuatu yang baru atau ”hangat”. Seringkali orang-orang akan menganggap trend adalah sesuatu yang ”segar” atau ”misterius”, Pada kenyataannya kasusnya bukanlah semata-mata disitu.

Ketika orang berbicara tentang trend, sebagian besar ingin mengetahui kepastian informasi: Apa yang terakhir? Apa itu ”hangat” atau ”keren”? Apa gaya yang paling baru? Apa yang ada di dalam trend baru, sebagai contoh, furniture dan design interior rumah? Apakah yang dimaksud gaya hidup baru minimalis atau glamor? Artikel ini tidak akan menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut. Melainkan, tujuannya membagi cerita tentang trend dan akhirnya membuat anda menemukan jawaban pertanyaan semacam  itu.

Dengan menggunakan kesimpulan di artikel ini, anda akan belajar bagaimana mengidentifikasi trend yang timbul, bagaimana memahaminya, dan bagaimana memprediksi mengenai aliran trend dari waktu ke waktu disepanjang perjalanan sejarah dan kebudayaan manusia. Dan maaf ulasan trend dalam artikel ini dalam konteks kebudayaan kapitalis dimana trend bersandar pada korporasi kapitalistik. Budaya dimana ukuran keberhasilan dan kemajuan dilihat pada seberapa banyak keuntungan didapat? Berapa besar suatu trend mengubah status kekayaan anda?

Jika trend sesungguhnya seperti sebuah cerita, maka artikel ini seperti kisah detektif dimana alur cerita menggunakan alur maju hingga klimaks dan anti klimaks.  Ia akan memimpin dan menuntun kita melalui alur dimana pertanyaan-pertanyaan penting akan ditanya-dan terjawab dengan sendirinya. Walaupun banyak orang yang cukup bersahabat (familiar) dengan arti kata tersebut, apa yang sebenarnya paling berperan sebagai kemajuan trend masih menjadi teka-teki bagi kebanyakan orang. Dengan alasan yang tepat, kemajuan trend adalah salah satu misteri tak terpecahkan dalam kehidupan sosial masa kini. Apa yang kita ketahui yakni alur bagaimana memulai semuanya dengan satu atau lebih orang dalam menciptakan sesuatu yang baru, dalam satu cara atau lainnya. Bagaimanapun, alur utama memutar balik sekitar  kelompok  yang bervariasi atau orang-orang, trendsetter. Mereka ini adalah karakter utama dan  sentral di cerita ini. Tanpa trendsetter, takkan ada klimaks dan simpulan pada keseluruhan alur cerita dalam buku unik ini.

Baca Juga  Bupati Buka Pembinaan Ketahanan SDA Perdagangan dan Ekonomi

Kita mengetahui bahwa trendsetter dan tentu saja sebelumnya trendcreator adalah kelompok aksi  yang memengaruhi karakter lain di dalam cerita, tapi ruwetnya relasi bagi mereka membuat kejadian itu tak tersampaikan sebelumnya. Memahami trend akan menggali bukti-bukti  dan kini semakin banyak bukti mengenai bagaimana pengaruh mereka terhadap perjalanan suatu trend dan daya tahan trend itu sendiri. Setuju dengan metafora cerita detektif, kita akan mengunjungi setting nyata dan bertemu orang yang asli telah membuat perbedaan besar dalam gaya hidup kita. Ini  kehidupan sangat nyata dari alur cerita detektif, dengan jawaban konkrit menuju pada siapa (who), dimana (where), kapan (when) dan mengapa (why) dan tentu saja bagaimana (How). Dengan keseluruhan bukti (fisik), kita dapat mengumumkan memahami trend bukan dari satu trend, melainkan semua trend yang bertautan dengan kehidupan kita sehari-hari mulai dari selera makan, gaya dan warna pada pakaian,  kesukaan kita pada seni, museum hingga hiburan akhir pekan dan kerinduan kita pada musik  dari waktu ke waktu. Meskipun kisah detektif ini memisahkan tren ekonomi, politik dan konflik keamanan, namun trend product memiliki implikasi ekonomi dan bisnis. Persaingan bisnis dan perdagangan berimplikasi pada gesekan politik dan ancaman keamanan. Fokus cerita ini pada trend gaya hidup secara sosiologis, jadi bukan analisis persaingan dagang dan trend ekonomi politik. Dan dalam analisis cerita detektif ini ada fenomena terhentinya trend yakni fenomena pandemic Covid 19. Semuanya berubah dan menyesuaikan diri.

Covid 19 dan adaptasi gaya hidup

Pergerakan trend tiba-tiba terhenti dan kebudayaan antroposentrik harus mengubah paradigma, manusia dipaksa mengubah gaya hidup oleh mahluk mikroorganisme. Manusia dan kebiasaannya yang lama harus menyesuaikan diri setelah pandemic Covid 19. Manusia dan kebudayaan pop, berkumpul, kongkow-kongkow, hiburan malam, café, discotique dan kehidupan malam terhenti, dibatasi dan sebagian ditutup. Manusia harus mengatur jarak satu sama lain (social and physical distancing). Dibeberapa kota besar seperti New Zealand, London, Milan, New York, Angkara dan kota lainnya mengambil pilihan lockdown mengikuti kebijakan kota Wuhan RRC sebuah kota asal mula virus Corona sekitar Desember 2019.

Sejauh ini bagaimana semua ini bisa terjadi? Jawabannya “man argue nature act”, manusia berargumentasi dan alam bertindak. Alam memiliki hukum namanya hukum alam yakni cara-cara alam menjaga keseimbangannya. Cara ekosistem bertahan dan memberikan reaksi atas eksesifitas kegiatan manusia memenuhi ambisi dan keserakahannya. Covid-19 membalikkan semua trend kebudayaan pop, kebudayaan dimana manusia sebagai makhluk antroposentik mendominasi planet bumi………………..

(bersambung,…………………………) 

 

 

 

 

rokok pilkada NU

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *