Deep Learning Metode Pembelajaran yang Konstruktif Sesuai Dengan Perkembangan Zaman

oleh -326 Dilihat

Oleh : Nindy Sanjaya (Ketua DPC GMNI Sumbawa) 

Pendidikan merupakan investasi masa depan setiap anak bangsa sesuai dengan amanat UUD 1945 Pendidikan harus menciptakan masyarakat yg maju cerdas dan berjati diri. Semakin kesini perkembangan dunia semakin pesat di semua aspek tidak terkecuali dunia pendidikan. Menyongsong Indonesia emas 2045 tentu pemerintah menyiapkan sumber daya manusia yg berkualitas bermutu dan unggul dan memiliki budaya ysng kuat. Salah satu cara Meningkatkan kualitas sumber daya manusia adalah dengan pendidikan.

Transformasi dunia pendidikan yang meningikuti perkembangan zaman membuat pemerintah berpikir ekstra keras guna menciptakan ekosistem pendidikan yg nyaman layak dan bermutu dengan berbagai penerapan kurikulum pembelajaran pembelajaran yg beda mulai dari KTSP ( Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) K13 (kurikulum 2013) dan kurikulum merdeka belajar.

Peningkatan kualitas pendidikan kita menjadi aspek fundamental sehingga kementerian pendidikan dasar dan menengah Republik Indonesia (Kemendikdasmen RI) Bapak Prof Abdul Mu’ti menelurkan sebuah terobosan baru untuk menjawab tantangan zaman tentang metode pembelajaran yg di sebut dengan *_deep learning_*.

Konsep Deep Learning diperkenalkan oleh Marton dan Saljo Dario Swedia sejak tahun 1976 dan terus berkembang sampai dengan saat ini seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Pemanfaatan kecerdasan buatan (artificial intelligence/ AI) saat ini banyak didukung oleh deep learning. Deep learning adalah cabang dari kecerdasan buatan (AI) dan machine learning yang memanfaatkan neural network multiple layer untuk menyelesaikan tugas dengan ketepatan tinggi. (Pengantar Dasar Deep Learning karya Rometdo Muzawi, 2024:29). Penerapan deep learning pada komputer memungkinkan untuk mengolah data serupa dengan cara kerja otak manusia.

Baca Juga  Menristek Kagum, Mahasiswa UTS dari Aceh Sampai Papua

Di tengah pesatnya perkembangan teknologi dan kemudahan mengakses informasi di tambah dengan arus media menstream yg menampilkan hal unik dan menarik tentu mempengaruhi cara dan gaya anak-anak untuk belajar. Deep learning merupakan sebuah pendekatan pembelajaran yg berfokus pada pemahaman mendalam dan pengaplikasian konsep secara lebih baik. Deep learning Sebagai sebuah metode pembelajaran tentu memiliki 3 prinsip yaitu mindful (kesadaran), meaningful (bermakna), dan joyful (menggembirakan). Prinsip ini adalah panduan strategis dalam merancang proses belajar yg lebih mendalam dan holistik.

Implementasi Tiga Prinsip Deep Learning

Mindful (kesadaran) dalam proses belajar maka sangat diperlukan kesadaran untuk mengeksplorasi suatu pengetahuan terutama tentang teori pembelajaran. Perkembangan dunia digital salah satu hal yg mengambat kesadaran anak-anak untuk belajar sehiingga mereka lebih suka menonton dan main game di gadget mereka, sehingga oleh karenanya deep laerning dengan prinsip mindful sangat relevan dengan konteks zaman yg memudarkan kesadaran untuk belajar.

Baca Juga  Prof Din Syamsuddin Janji Datangkan Presiden Prabowo ke Dea Malela dan UNSA

Meaningful (bermakna)

pendekatan persuasif guru kepada siswa dengan inovasi baru dengan pemanfaatan teknologi agar mampu memberikan pembelajaran bermakna hingga siswa mampu mengaitkan teori dengan realitas kehidupan nyata sehingga meningkatkan nalar kritis dan analitis sehingga mampu menjawab tantangan sosial dan lingkungan.

Joyful (menggembirakan)

Belajar dengan cara menggembirakan tidak hanya sekedar bermain tetap mendorong guru dan siswa agar lebih kreatif dalam kegiatan belajar mengajar menciptakan ekosistem pembelajaran yg menyenangkan bagi siswa sehingga siswa tidak terbebankan oleh metode pembelajaran yg kaku sehingga kemudian mampu menciptakan generasi muda yg mempunyai karakter serta kecakapan secara ilmu pengetahuan guna menyongsong Indonesia emas 2045.

Dampak Pendekatan Deep Laerning.

Peningkatan akses Pendidikan dengan metode pembelajaran deep learning mampu menjembatani kesenjangan pendidikan yg tidak setara terutama pada daerah terpencil dengan infrastruktur penunjang dengan memanfaatkan kemudahan teknologi untuk memberikan pembelajaran yang nyaman sadar penuh makna dan gembira kepada peserta didik.

Strategi yang terbuka dan continue dan lingkungan yg kondusif dan dukungan teknologi yg efektif pendidikan di Indonesia mempunyai peluang melahirkan generasi yg bukan hanya unggul secara ilmu pengetahuan tetapi secara integritas moral dan etika juga unggul dengan keseimbangan dalam pola pikir. (*)

AMNT pilkada NU

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *