SUMBAWA BESAR, samawarea.com (13 Februari 2025) – Sebanyak 99 jiwa dari 37 kepala keluarga di Dusun dan Desa Tangkampulit Kecamatan Batu Lanteh, Kabupaten Sumbawa terpaksa mengungsi.
Pasalnya tanah tempat tinggal mereka mengalami pergeseran (bencana liquifaksi), Selasa (11/2/25) pukul 10.00 Wita. Akibatnya 15 rumah terdampak, termasuk rumah mengalami kerusakan parah dan telah dilakukan pembongkaran.
Kepala BPBD Kabupaten Sumbawa, M. Nurhidayat MT didampingi Kabid Kedaruratan dan Logistik, Dr. Rusdianto, menjelaskan, BPBD Kabupaten Sumbawa bersama tim gabungan yang terdiri dari TNI, Polri, Basarnas, unsur kecamatan dan desa, relawan kebencanaan, masyarakat setempat, Pramuka Peduli, TRC-PB, serta BMKG langsung turun ke lokasi untuk melakukan asesment dan kaji cepat.
“Sejumlah langkah telah dilakukan, seperti koordinasi dengan pemerintah desa dan kecamatan, pemantauan perkembangan kejadian, serta pelaporan dan penyebaran informasi kepada pihak terkait,” katanya.
Saat ini, para korban yang terdampak masih mengungsi di rumah kerabat. BPBD Kabupaten Sumbawa terus berkoordinasi dengan berbagai pihak guna memastikan kebutuhan dasar para pengungsi terpenuhi serta memitigasi risiko bencana lanjutan.
Ia mengimbau masyarakat di sekitar lokasi untuk tetap waspada terhadap potensi pergerakan tanah susulan, mengingat kondisi geografis wilayah Batulanteh rawan pergeseran tanah. (SR)
