SUMBAWA BESAR, samawarea.com (30 Desember 2024) – Sejumlah kendaraan operasional di Dinas Sosial Kabupaten Sumbawa, mangkrak. Kendaraan dinas tersebut tidak bisa beroperasi.
Selain dalam kondisi rusak, juga sebagiannya tidak bisa digunakan karena tidak ada anggaran operasional. Bahkan untuk kegiatan tanggap darurat ketika terjadi bencana, kendaraan dinas ini termasuk Mobil Dapur Umum Lapangan (Dumlap) yang dinilai vital, tidak bisa dimanfaatkan secara maksimal.
Dikonfirmasi kondisi tersebut, Senin (30/12/24), Kadis Sosial Kabupaten Sumbawa melalui Kabid Linjamsos, Syarifah S.Sos., M.Si mengakuinya. Ia menjelaskan, tidak beroperasinya sejumlah kendaraan dinas tersebut karena rusak dan sebagiannya tidak ada anggaran operasional.
Selama ini dalam memperbaikinya, termasuk pembelian BBM, terkadang menggunakan dana pribadi. Sebab jika tidak ada inisiatif seperti itu, maka tugas dinas di antaranya penanganan bencana alam, tidak berjalan maksimal.
Untuk perbaikan dan biaya pemeliharaan sejumlah kendaraan dinas itu, lanjut Syarifah, terkendala anggaran. Kendala ini sudah disampaikan kepada Bupati dan DPRD. Namun yang menjadi persoalan, untuk biaya pemeliharaan tidak bisa menggunakan anggaran APBD Kabupaten Sumbawa. Alasannya, kendaraan tersebut masih tanggung jawab pusat mengingat belum dihibahkan.
“Kami sudah beberapa kali mengusulkan hibah ini ke kementerian, tapi belum mendapat respon. Rencananya awal tahun anggaran 2025, akan kami usulkan kembali, agar sejumlah kendaraan termasuk perahu bantuan pusat ini bisa dioperasionalkan. Kalau sudah dihibah maka menjadi tanggung jawab daerah untuk pemeliharaan, sehingga ada alokasi anggaran APBD. Kalau sekarang tidak ada,” kata mantan Sekcam Batu Lanteh ini.
Ia berharap ke depan semua kendala ini bisa teratasi, sehingga berdampak positif terhadap peningkatan kinerja dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. (SR)