SUMBAWA BESAR, samawarea.com (11 November 2024) – Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Sumbawa nomor urut 3, Abdul Rafiq, SH – H. Sahril S.Pd., M.Pd., menyatakan komitmennya untuk memberikan perhatian khusus terhadap Lembaga Adat Tana Samawa (LATS) sebagai salah satu bagian penting dalam pelestarian budaya dan peradaban Sumbawa.
Menurut Rafiq, LATS merupakan wadah yang memuat kesadaran, kehendak, harapan, dan cita-cita bersama untuk menjaga dan melestarikan kekayaan budaya Samawa, yang telah diwariskan oleh para pendahulu.
“LATS hadir sebagai simbol kesadaran kita bersama untuk menjaga dan melestarikan kekayaan budaya, peradaban, dan keadaban Samawa. Kami percaya, nilai-nilai yang terkandung dalam LATS sangat penting bagi kelanjutan tatanan hidup masyarakat Tau ke Tana Samawa,” ujar Abdul Rafiq saat kampanye dialogis di Desa Orong Bawah, Kecamatan Utan, pada Senin (11/11/2024).
Pasangan ini menilai bahwa pelestarian budaya yang tumbuh dan berkembang di Sumbawa harus menjadi prioritas utama. Dalam kesempatan tersebut, Rafiq menegaskan bahwa perhatian terhadap budaya lokal, khususnya melalui penguatan LATS, menjadi salah satu program unggulan mereka.
“Saya dan Pak Sahril adalah anggota LATS yang memahami betul tantangan yang dihadapi dalam pengembangan budaya daerah,” katanya.
Sebagai langkah konkret, Rafiq menambahkan bahwa mereka berencana untuk merevitalisasi keberadaan LATS dengan berbagai program yang bertujuan untuk memperkuat fungsi dan peran lembaga ini dalam masyarakat.
“LATS bukan hanya sekadar lembaga adat, tetapi juga sebagai tempat untuk mengembangkan potensi budaya daerah yang sangat kaya. Kami ingin memaksimalkan potensi ini, tidak hanya untuk melestarikan kebudayaan, tetapi juga untuk mengangkat potensi wisata budaya Sumbawa,” jelas Rafiq.
Lebih lanjut, Rafiq mengungkapkan bahwa Sumbawa memiliki berbagai cagar budaya dan situs sejarah yang sangat beragam. Jika dikelola dengan baik, hal ini bisa menjadi daya tarik wisatawan dan memberikan kontribusi besar bagi perekonomian daerah.
“Dengan pengembangan yang tepat, kebudayaan yang ada bisa menjadi sumber daya yang berharga, baik untuk masyarakat setempat maupun untuk kemajuan pariwisata Sumbawa,” ujar Rafiq.
Di tengah arus globalisasi dan digitalisasi yang semakin kuat, Rafiq menekankan pentingnya menguatkan identitas budaya lokal.
“Nilai-nilai luhur yang diajarkan oleh para leluhur kita harus dapat diteruskan kepada generasi muda. Hal ini penting agar mereka dapat memahami dan menghargai warisan budaya yang ada, serta mampu menghadapinya dengan kebijaksanaan dalam menghadapi perubahan zaman,” tambahnya.
Program revitalisasi LATS yang digagas oleh Abdul Rafiq dan H. Sahril ini diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam melestarikan budaya Samawa, sekaligus memperkuat rasa kebanggaan masyarakat terhadap warisan budaya mereka. (SR)