SUMBAWA BESAR, samawarea.com (21 November 2024) – Bukan hanya Sungai Lito Kecamatan Moyo Hulu yang dilakukan normalisasi, melainkan juga Sungai Batu Tering. Setelah memuluskan jalan lintas Simpang Sebasang-Batu Tering-Lito sepanjang 11,07 kilometer senilai Rp 9 milyar, normalisasi sungai ini dikerjakan.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Sumbawa, Dian Sidharta ST melalui Sekdis, H. Iyang Syahruddin ST, Kamis (21/11/2024) menjelaskan bahwa program ini merupakan bagian dari upaya penanganan banjir dan pengelolaan lingkungan.
Tahun ini, normalisasi dilakukan di Sungai Batu Tering, menyusul keberhasilan program serupa di Sungai Lito pada 2023 lalu. Normalisasi Sungai Batu Tering menghabiskan dana senilai Rp 177,063 juta dengan panjang penanganan 500 meter. Saat ini, realisasi fisik telah mencapai 100 persen.
Sebelum diakui Iyang, normalisasi untuk Sungai Lito, dengan nilai kontrak sebesar Rp 88,414 juta. Realisasi fisiknya juga mencapai 100 persen. Normalisasi ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas aliran sungai, mencegah banjir, dan memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar.
Dengan rampungnya berbagai proyek infrastruktur ini, Pemda Sumbawa berharap masyarakat Moyo Hulu dapat merasakan manfaat langsung berupa akses yang lebih baik dan lingkungan yang lebih aman dari potensi bencana. Pemda juga berkomitmen untuk terus melanjutkan pembangunan infrastruktur demi kesejahteraan masyarakat di seluruh wilayah Kabupaten Sumbawa. (SR)