SUMBAWA BESAR, samawarea.com (30 Oktober 2024) – Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) NTB, menyerahkan secara resmi pengelolaan pekerjaan penataan kawasan Pantai Gelora ke Pemkab Sumbawa, Rabu (30/10/24).
Penyerahan yang berlangsung di Aula Kantor Bappeda Sumbawa ini, diterima Pjs. Bupati Sumbawa, Dr. Najamuddin Amy, S.Sos., MM, didampingi Sekda Dr. Budi Prasetiyo M.AP, Asisten Pembangunan Sekda, Lalu Suharmaji ST, Kepala Bappeda E.S. Adi Nusantara S.Sos., MT, Camat Sumbawa, Lurah Seketeng, Kades Rhee dan sejumlah kepala OPD terkait.
Selain itu dalam waktu yang bersamaan, dilakukan penandatanganan Berita Acara Serah Terima Naskah Hibah TPA Raberas dari Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) NTB.
Kepala BPPW NTB, Yanuar Seto Nugroho mengatakan saat ini hanya menyerahkan pengelolaannya, sedangkan asset secara keseluruhan masih menunggu persetujuan Presiden.
Diakuinya, untuk penyerahan aset tersebut membutuhkan waktu yang cukup panjang karena harus dilakukan sertifikasi dan penilaian aset terlebih dahulu. Apalagi nilai yang dikucurkan oleh pemerintah untuk penataan Pantai Gelora ini mencapai Rp 18 miliar lebih.
Selain penyerahan pengelolaan Pantai Gelora, ungkap Yanuar, BPPW juga menyerahkan naskah hibah aset berupa Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Raberas untuk bisa dimanfaatkan secara maksimal oleh pemerintah daerah.
“Infrastruktur yang telah diberikan agar dapat dipelihara dengan sebaik-baiknya. Sehingga infrastruktur yang diterima tidak hanya sekedar menjadi bangunan, tetapi juga dapat dioperasikan dengan baik agar bermanfaat bagi masyarakat,” jelasnya.
Sementara itu, Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Sumbawa, Dr. Najamuddin Amy mengatakan, Pantai Gelora merupakan salah satu potensi besar yang dimiliki Sumbawa. Hal itu terlihat dari suksesnya pelaksanaan Sail To Indonesia selama 6 hari mulai tanggal 13-18 September 2024 lalu, dengan tema “Gelora untuk Dunia”.
“Tema itu mengandung makna bahwa Pantai Gelora sebagai model pertemuan antara daratan dan bahari yang menciptakan harmoni antara lingkungan dan kearifan lokal wisata,” ucapnya.
Doktor Najam melanjutkan, penataan terhadap pantai Gelora juga akan terus dilakukan antara lain dengan penanaman mangrove di sekitar bantaran pantai. Hal tersebut dilakukan untuk mencegah terjadinya abrasi termasuk menjaga penataannya dari kerusakan.
“Karena pengelolaan nya sudah diserahkan ke Pemerintah Sumbawa, jadi kita harus manfaatkan dengan baik dan kita jaga,” ujarnya.
Dr. Najam menyampaikan terima kasih kepada jajaran BPPW NTB dan seluruh pihak terkait yang telah hadir. Ia berharap bantuan infrastruktur ini, Pantai Gelora dapat lebih dikenal khalayak luar dan permasalahan sampah di Kabupaten Sumbawa dapat segera teratasi. (SR)
