SUMBAWA BESAR, samawarea.com (11 Juni 2024) – Wakil Bupati Sumbawa, Hj Dewi Noviany S.Pd., M.Pd membuka Rapat Koordinasi Pecepatan Penurunan Stunting di Kabupaten Sumbawa di Posyandu Bumi Indah Residance, Senin (10/6/2024).
Hadir dalam kegiatan itu di antaranya Ketua TP PKK Kabupaten Sumbawqa, Anggota Forkopimda, Kadis P2KBP3A Sumbawa, Camat Sumbawa beserta para lurah, Anggota TPPS Sumbawa.
Dalam sambutannya Wakil Bupati menyampaikan bahwa Rakor ini merupakan wujud nyata dari komitmen bersama untuk bersinergi dan berkolaborasi dalam menangani masalah stunting. Karena itu dibutuhkan peran serta seluruh pemangku kepentingan mulai dari Pemda, tenaga kesehatan, pendidik, masyarakat hingga dunia usaha.
Wakil Bupati mengajak untuk menyusun langkah-langkah strategis yang terukur dan terintegritasi untuk melaksanakan gerakan aksi nyata di daerah-daerah lokasi stunting dan terus melakukan evaluasi-evaluasi yang menjadi kunci keberlanjutan program.
Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sumbawa, Junaidi A.Pt., M.Si mengatakan gerakan yang dilakukan oleh semua pihak dalam intervensi serentak pencegahan stunting menjadi upaya yang penting dalam penurunan stunting di Kabupaten Sumbawa. Sasaran utamanya adalah calon pengantin, ibu hamil, dan balita.
Melalui Gerakan Intervensi Serentak pencegahan stunting di posyandu yang dilaksanakan sesuai jadwal pada Bulan Juni 2024 diharapkan 100% sasaran calon pengantin terdata di elsimil mendapatkan pendampingan oleh Tim Pendamping Keluarga (TPK), dan mendapatkan layanan bimbingan perkawinan di KUA/lembaga agama lainnya.
“Stunting ini harus dituntaskan dengan sebaik-baiknya, setelah anak lahir ibu harus memberi ASI eksklusif, setelah itu tentunya harus ada makanan pendamping ASI bagi bayi atau yang biasa disebut MPASI,” timpal Puma BKKBN, Dr. Ir. Dwi Listi Wardani, M.Sc. (SR)