SUMBAWA BESAR, samawarea com (21 September 2022)–Kematian Maryam (40) seorang ibu rumah tangga di Dusun Marpe, Desa Sepayung, Kecamatan Plampang, diduga dibunuh.
Korban ditemukan tak bernyawa di dalam rumahnya, 8 September lalu. Setelah dua minggu kematiannya, kubur perempuan muda ini dibongkar. Jasad korban yang akrab dipanggil Leha, diotopsi Tim Forensik dan Biddokes Polda NTB diback-up Biddokes Polres Sumbawa, Kamis (22/9).
Pembongkaran kuburan korban dan prosesi otopsi mendapat perhatian masyarakat yang langsung memadati TKP. Sebab kematian korban memantik rasa penasaran mereka selama dua minggu ini. Hadir mendampingi Tim Forensik, Kasat Reskrim Polres Sumbawa, Kapolsek Plampang dan Kades Sepayung.
Ikut menyaksikan, keluarga besar termasuk ibu kandung korban, Maratussaleha, anak kandung korban, M. Aliyuddin dan adik kandung korban, Saban.
Penggalian kubur yang dilakukan tiga warga Sepayung yakni Asdianto, Anwar dan Solikan ini dimulai pukul 12.00 Wita. Hingga berakhirnya otopsi situasi aman terkendali, mengingat polisi telah memasang batas dan jarak bagi warga yang melihat.
Kapolres Sumbawa yang dikonfirmasi samawarea.com melalui Kasat Reskrim, IPTU Ivan Roland Cristofel STK, mengatakan, otopsi ini dilakukan untuk mengungkap penyebab pasti kematian korban.
Dalam otopsi tersebut pihaknya mendatangkan Tim Forensik dari Polda NTB. Selain upaya ini, penyidik telah meminta keterangan sejumlah pihak termasuk suami korban.
“Semoga dari tahapan ini menemui titik terang, sehingga perkaranya menjadi jelas,” demikian IPTU Ivan. (SR)