SUMBAWA—Warga Lingkungan Raberas, Kelurahan Seketeng, Kecamatan Sumbawa mengeluhkan keberadaan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Raberas. Pasalnya, keberadaan TPA tersebut tidak terkelola secara maksimal, sehingga berdampak buruk bagi lingkungan dan kesehatan masyarakat setempat.
Karena itu warga mengeluhkan dan mengancam akan menutup TPA yang menjadi sentral pembuangan sampah perkotaan ini. Menyikapi reaksi warga ini, Pemerintah daerah melalui Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sumbawa dan pemerintah kecamatan menginisiasi pertemuan belum lama ini. Hadir di antaranya Anggota DPRD Sumbawa, Camat, Lurah, Babinsa, Bhabinkamtibmas, tokoh masyarakat Lingkungan Raberas.
Dalam pertemuan itu, perwakilan warga, Darsono menyebutkan bahwa TPA Raberas sudah ada sejak 27 tahun silam. Selama keberadaannya dinilai banyak melanggar aturan. Paling fatal menimbulkan dampak lingkungan dan kesehatan bagi masyarakat sekitar. Ini karena tidak adanya pengelolaan sampah di TPA tersebut.
Seharusnya menurut Darsono, sebuah TPA memiliki operasional jelas. “Bayangkan, sampah berhamburan mulai dari sepanjang jalan masuk menuju lokasi sampah, demikian juga kolam pengolahan limbah yang tidak berfungsi baik yang berdampak terhadap tanaman warga sekitar. Belum lagi tidak adanya tempat cuci mobil truk sampah yang membawa limbah sampah, serta jaring untuk menahan sampah agar tidak beterbangan tidak digunakan lagi. Sungguh miris,” sesalnya.
Belum lagi, lanjut Darsono, adanya pembakaran sampah TPA yang kerap dilakukan di musim kemarau yang menyebabkan polusi udara dan terganggunya kesehatan masyarakat. Parahnya lagi ketika musim hujan, air limbah sampah turun ke pemukiman.
“Keberadaan Bank sampah yang tidak pernah beroperasi kini sudah berubah menjadi kandang hewan. Jika kondisi ini dibiarkan berlarut dan terus dibiarkan berlarut, kami akan melakukan tindakan dengan cara kami sendiri,’’ ancamnya.
Camat Sumbawa, Drs. Iwan Sofian dalam pertemuan itu menyatakan bersama OPD terkait akan segera mencari solusi, termasuk bagaimana pola sistem pengolahan sampah. “Bila perlu dalam pengolahan sampah di TPA Raberas melibatkan semua pihak termasuk masyarakat sekitar,” tandasnya. (SR)
