SAMAWAREA PARLEMENTARIA, KERJASAMA DENGAN DPRD KABUPATEN SUMBAWA
SUMBAWA BESAR, samawarea.com (17/6/2021)
Ketua DPRD Kabupaten Sumbawa, A. Rafiq SH didaulat menjadi Pembina Kehormatan Taruna Siaga Bencana (TAGANA) Kabupaten Sumbawa. Jabatan penghormatan tersebut ditandai dengan penyerahan baju dinas dan atribut TAGANA kepada orang nomor satu di parlemen Sumbawa ini oleh Ketua Forum Komunikasi TAGANA NTB, Dedi Susanto S.Pd.I di ruang kerja Ketua DPRD, Kamis (17/6) siang.
Penyerahan ini juga merupakan silaturrahim jajaran TAGANA Sumbawa menyusul akan digelarnya Bulan Bung Karno bertema “Bhineka Tunggal Ika Gotong Royong untuk Desa Kuat Indonesia Kuat dan Berdulat”. Salah satu rangkaian dalam memeriahkan Bulan Bung Karno ini adalah digelanya Seminar dan Simulasi Bencana Kader PDIP bekerjasama dengan TAGANA Sumbawa, 25 Juni 2021 mendatang.
Kepala Bidang Humas TAGANA Sumbawa, Zainuddin SE mengatakan, jabatan kehormatan yang diberikan kepada Ketua DPRD Sumbawa sebagai bentuk apresiasi Tagana atas dukungan dan jalinan selama ini. sebelumnya jabatan penghormatan ini juga diberikan kepada Bupati Sumbawa dan anggota Forkopimda.
Selain terkait jabatan kehormatan tersebut, ungkap Jen—akrab ia disapa, kehadiran jajaran TAGANA karena diundang oleh Ketua DPRD yang kebetulan politisi PDIP. Pertemuan itu membicarakan tentang rencana kegiatan Seminar dan Simulasi Bencana. Inisiatif DPC PDIP Sumbawa melaksanakan kegiatan tersebut sebagai tindak lanjut dari instruksi DPP PDIP atas respon adanya isu potensi gempa megathrust di selatan Pulau Jawa yang kembali ramai diperbincangkan dalam beberapa hari belakangan ini.
Terlepas dari isu ini, sudah menjadi program pemerintah untuk menyiapkan masyarakatnya menghadapi bencana melalui program-program mitigasi.
Masyarakat perlu diberikan pemahaman tentang manajemen penanganan bencana, sehingga selalu bersikap siaga menghadapi bencana yang tidak diketahui kapan akan terjadi. Mitigasi ini juga sebagai upaya untuk meminimalisir dampak dari resiko bencana.
“Ini bukan hanya menjadi tugas dan tanggung jawab pemerintah dan Tagana, tapi ini menjadi tanggung jawab bersama. Karena itu kami sangat mengapresiasi adanya inisiatif PDIP khususnya di Sumbawa dalam mempersiapkan kader-kadernya menghadapi bencana melalui kegiatan seminar dan simulasi bencana. Minimal dari kegiatan ini mereka memiliki pemahaman, minimal mampu menyelamatkan diri dan keluarganya jika bencana itu benar-benar terjadi. Tapi semoga tidak pernah terjadi,” ujar Jen.
Sementara Ketua FK TAGANA Provinsi NTB, Dedi Susanto S.Pd.I mengaku sudah menerima dari Ketua DPC PDIP Sumbawa dan Dinas Sosial Kabupaten Sumbawa tentang Kegiatan Simulasi Bencana ini. Untuk memantapkan pelaksanaan kegiatan, pihaknya bersilaturahim dengan Ketua DPRD Sumbawa yang juga Ketua DPC PDIP Sumbawa.
“Waktu dan tempat pelaksanaan sudah disepakati. Dan alhamdulillaah, beliau (Ketua DPRD) juga bersedia menjadi bagian dari TAGANA Sumbawa sebagai pembina kehormatan, di samping Kadis Sosial sebagai Pembina Tagana,” ungkapnya.
TAGANA lanjut Dedi, sangat terbuka dengan semua kalangan baik organisasi non pemerintah, partai politik, akademisi, mahasiswa, lembaga pendidikan dan lainnya untuk bersama-sama melaksanakan program-program terkait kebencanaan.
Sebab Indonesia termasuk Sumbawa telah ditetapkan sebagai daerah rawan bencana. Artinya ini menjadi tugas dan tanggung yang sama untuk mencegah dan meminimalisir dampak dari bencana tersebut.
Untuk diketahui, pada Tahun 2021 ini, TAGANA telah memprogramkan Tagana Masuk Sekolah (TMS). Di NTB, program TMS ini dilaksanakan di 18 sekolah meskipun belum ditentukan titiknya.
“Kami butuh dukungan semua pihak agar program ini bisa terlaksana dan memberikan manfaat bagi masyarakat dan daerah,” imbuh Dedi yang didampingi anggotanya, Zainuddin SE, Andri Taufik, Jim Sujiman, Said Asbullah, Ruslan Effendi dan Dian serta Staf Ahli Badan Anggaran Abdul Ma’ruf Rahmat.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua DPRD Sumbawa, Abdul Rafiq SH, siap mendukung program-program TAGANA, terutama dalam menangani bencana. Ia menilai kiprah Tagana Sumbawa selama ini sangat luar biasa, selalu menjadi garda terdepan dalam menangani setiap bencana meski apresiasi pemerintah terhadap keberadaannya masih sangat minim.
Karena itu sudah sepatutnya pemerintah memberikan perhatian serius apa yang menjadi kebutuhan TAGANA sehingga penanganan pra, saat dan pasca bencana khususnya di Kabupaten Sumbawa, dapat lebih maksimal. “Kita tidak bisa menutup mata, karena tugas TAGANA ini menyangkut keselamatan jiwa manusia,” pungkasnya. (SR)
