Koperasi “Pemasaran Anak Nelayan Bajo” Terbentuk, Siap Pasarkan Garam MJ

oleh -167 Dilihat

SUMBAWA BESAR, samawarea.com (22/10/2020)

Garam MJ kini siap dipasarkan. Hadirnya produksi garam berkualitas dari Desa Labuhan Bajo ini berkat bantuan Tim PPDM Universitas Samawa (UNSA) melalui Program Pemberdayaan Desa Mitra (PPDM) pada pembiayaan tahun kedua di Desa Labuhan Bajo. Mengawali kesiapan garam agar tembus di pasaran, tim PPDM UNSA membentuk Koperasi yang diberi nama “Koperasi Pemasaran Anak Nelayan Bajo”. Koperasi itu telah berbadan hukum dibuktikan dengan telah terbitnya Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor: AHU-0005620.AH.01.26.TAHUN 2020 tentang Pengesahan Pendirian Badan Hukum Koperasi Pemasaran Anak Nelayan Bajo.

Hadir pada saat penyerahan Akta Notaris tersebut Kabid Koperasi Diskoperindag Sumbawa, Kepala Desa Labuhan Bajo, Tim PPDM yang terdiri dari Dedi Syafikri, M.Si, Dwi Mardhia, M.Sc, Nining Andriani, M.Pd, Fahmi Yahya, M.Pd, serta para pengurus dan semua anggota koperasi.

Nining Andriani, M.Pd Anggota Tim PPDM UNSA yang membidangi Koperasi kepada media ini menyebutkan koperasi yang bentuk ini adalah salah satu koperasi yang berbadan hukum dan pertama hadir di Desa Labuhan Bajo. Ia berharap koperasi tersebut akan membawa manfaat yang signifikan terhadap kamaslahatan warga Desa Labuhan Bajo. Karena di Desa Labuhan Bajo ada potensi besar yang harus diakomodir dalam wadah koperasi. Misalnya hasil dari produksi garam dan hasil penangkapan ikan. Untuk produksi garam, ungkap Nining—sapaan akrab wanita lajang ini, sebelum dipasarkan dapat diolah terlebih dahulu oleh koperasi menjadi garam beryodium. Selanjutnya dikemas sedemikian rupa sehingga menjadi kemasan yang cantik dan menarik perhatian pelanggan. Begitu juga dengan hasil tangkapan ikan nelayan, bisa diolah menjadi abon maupun ikan kering yang dapat disimpan lebih lama serta dijual dengan harga yang cukup memadai.

Baca Juga  Masyarakat Talonang Segera Dapat Bantuan Jaringan Air Bersih

Hal yang sama diungkapkan Ketua Tim PPDM, Dedi Syafikri M.Si bahwa, dengan adanya wadah koperasi ini, diharapkan semangat kerja dari anggota menjadi lebih baik. Tidak menutup kemungkinan dengan telah terbentuknya koperasi, pemerintah akan memperhatikan eksistensi dari setiap kegiatan di dalam koperasi tersebut. Sehingga pemerintah daerah maupun pusat bisa mengalokasikan bantuan berupa dana ataupun alat-alat yang dapat membantu dalam kegiatan usaha dari Koperasi Pemasaran Anak Nelayan Bajo ini.

Untuk mendukung usaha tersebut, Tim PPDM memberikan bantuan peralatan pengemasan lengkap, peralatan iodisasi garam, desain kemasan dan merk dagang garam beryodium kepada Ketua Koperasi Pemasaran Anak Nelayan Bajo. Tentunya hal ini membuat warga Desa Labuhan Bajo, terutama anggota dan pengurus koperasi yang hadir merasa bersyukur dan bangga. “Warga kami sangat bersyukur dan bangga karena desanya menjadi desa binaan UNSA, sehingga banyak sekali manfaat yang dirasakan dalam 2 tahun ini selama berlangsungnya Program PPDM,” kata Kepala Desa Labuhan Bajo, Ramli Ahmad.

Baca Juga  Orex, Pengusaha Dermawan yang Berempati Kepada TAGANA

Mereka berharap program ini terus berlanjut sampai tahun berikutnya agar desanya menjadi desa yang kreatif dan produktif, lebih unggul dari desa-desa lainnya. “Insyaa Allah Garam MJ siap beredar di pasaran,” timpal Rusmin Nuryadin selaku Ketua Koperasi. (SR)

rokok pilkada mahkota NU

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *