PDP Asal Labuan Kuris yang Meninggal Dunia Ternyata Positif Covid

oleh -141 Dilihat

MATARAM, samawarea.com (3/5/2020)

Tindakan tim medis untuk memakamkan jenazah RE, perempuan berusia 31 tahun asal Desa Labuan Kuris Kecamatan Lape, Kabupaten Sumbawa, secara protocol kesehatan pasien Covid-19, sudah tepat. Pasalnya hasil pemeriksaan 131 sampel swab oleh Laboratorium Genetik Sumbawa Techno Park (STP), Laboratorium RSUD Provinsi NTB, dan Laboratorium RS Unram, tercatat 18 sampel positif termasuk sampel swab milik almarhumah RE yang disebut sebagai pasien 266.

Kepastian ini setelah diumumkan Sekretaris Daerah selaku Ketua Pelaksana Harian Gugus Tugas Provinsi Nusa Tenggara Barat Drs. H. Lalu Gita Ariadi, M.Si, Minggu (3/5/2020) malam ini. Disebutkan Sekda Gita Ariadi, RE tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. RE juga tidak pernah memiliki riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19. Pasien datang ke rumah sakit dengan penyakit penyerta anemia gravis, hipertiroid, dan pneumonia bilateral. Setelah menjalani perawatan selama sekitar 4 jam, almarhumah meninggal dunia di RSUD HL. Manambai Abdul Kadir Sumbawa pada 28 April 2020.

Baca Juga  Banggar DPRD Setujui Perda Pertanggungjawaban APBD 2019, Wagub Berikan Apresiasi

Seperti diberitakan, sebelum dirawat di RSMA, almahumah dirawat di Puskesmas Lopok. Namun almahumah diperlakukan sebagai pasien umum. Karena kondisinya semakin parah, almarhumah dirujuk ke RSMA dan diterima serta diambil tindakan di UGD RSMA sebagai pasien umum. Tapi setelah hasil rontgen menunjukkan pasien tersebut menderita pneumonia bilateral komplikasi anemia aplastik, almarhumah langsung dikantegorikan sebagai pasien dalam pengawasan (PDP) dan dipindahkan ke ruang isolasi. Setelah tiga jam di ruang isolasi, pasien ini menghembuskan napas terakhir. Situasi di RSMA seketika berubah karena beberapa perawat kontak langsung dengan pasien tersebut. Akhirnya Direktur RSMA, dr. Arindra Kurniawan mengeluarkan kebijakan untuk mengistirahatkan sejumlah perawat dimaksud guna menjalani protocol kesehatan. Demikian dengan Kadis Kesehatan Sumbawa, Drs. H. Didi Darsani A.Pt telah meminta perawat dan petugas lainnya di Puskesmas Lopok yang sempat kontak langsung dengan pasien ini untuk menjalani isolasi mandiri. (JEN/SR)

 

rokok pilkada mahkota NU

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *