Temu Usaha MICE Pesona Moyo 2019 Tuntut Pengusaha Mampu Bersaing

oleh -81 Dilihat

SUMBAWA BESAR, SR (17/9/2019)

Wakil Bupati Sumbawa Drs. H. Mahmud Abdullah membuka secara resmi Temu Usaha MICE (Meeting Incentive Convention Exhibition) Festival Pesona Moyo 2019, Senin (16/9). Kegiatan bertema “Perluasan Pasar UMKM Melalui Revolusi Industry 4.0” ini dihadiri  Kepala Bidang Pengawasan Sistem Resi Gudang dan Pasar Lelang Kementerian Perdagangan RI, Kepala Dinas Perdagangan Provinsi NTB, Kepala Diskoperindag Sumbawa, Rektor UTS, Kepala OPD dan Persatuan BUMN dan BUMD.

Wakil Bupati Sumbawa dalam sambutannnya mengapresiasi terselenggaranya kegiatan temu usaha yang merupakan salah satu rangkaian kegiatan Festival Pesona Moyo 2019. Haji Mo—akrab Wabup disapa, berharap kegiatan ini dapat memberikan konstribusi nyata dalam membangun ketahanan ekonomi masyarakat dan pengusaha di Kabupaten Sumbawa, mengingat di era Asean Economic Community (AEC) ini, UMKM dituntut mampu bersaing. Pasalnya negara ini merupakan pasar besar yang diperebutkan oleh seluruh pelaku usaha di kawasan ASEAN. “Karena itu, para pelaku UMKM diarahkan untuk mampu membangun usahanya menjadi lebih baik sehingga mampu bertahan di tengah era pasar bebas,” tutupnya.

Baca Juga  Sukseskan “Gemarikan” Bupati KSB Ajak Geliatkan Usaha Kuliner

Untuk diketahui saat ini UMKM baik yang berbasis ekonomi kreatif maupun non ekonomi kreatif merupakan pelaku usaha terbesar di Kabupaten Sumbawa. Berdasarkan data yang ada, jumlah usaha mikro, kecil dan menengah di daerah ini hingga Tahun 2019 mencapai 12.648 unit usaha. Dari jumlah tersebut, terdapat 1050 unit usaha yang baru terbentuk pada periode Januari hingga Agustus 2019 ini. Pada tahun ini, pemerintah daerah menargetkan 500 UMK akan diterbitkan IUMK-nya, namun yang sudah terealisasi atau sudah diterbitkan sekitar 310 UMK.

Sebelumnya Kepala Diskoperindag Sumbawa Drs. H. Arif, M.Si melaporkan tujuan Kegiatan temu usaha ini adalah meningkatkan dan memperluas pasar UMKM sehingga terjadi peningkatan produksi, mengingat sektor UMKM diakui sebagai sektor usaha yang sangat penting. Karena berbagai perannya yang sangat nyata dalam perekonomian, mulai dari sumbangannya terhadab PDRB, kemampuannya menyerap tenaga kerja, maupun besarnya jumlah unit usaha yang terlibat. Dikatakan Haji Arief,  UMKM juga telah terbukti memiliki daya tahan yang cukup kuat menghadapi krisis ekonomi. (SR)

rokok pilkada mahkota NU

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *