Kerajaan Dongeng Edukasi Mitigasi Bencana, Disambut Antusias Ribuan Masyarakat 

oleh -291 Dilihat

SUMBAWA BESAR, SR (28/2/2019)

Kerajaan Dongeng melakukan roadshow mitigasi bencana ke beberapa sekolah di Kabupaten Sumbawa dan Sumbawa Barat, belum lama ini. Roadshow ini untuk mengedukasi masyarakat tentang simulasi tanggap bencana dn sekolah aman. Kehadiran Kerajaan Dongeng ini disambut antusias ribuan siswa, orang tua dan guru. Kegiatan tersebut berkaitan dengan perisitwa gempa bumi berkekuatan 7.0 SR yang mengguncang Lombok dan Sumbawa. Menurut Badan Meteorology, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), titik gempa berada di 18 kilometer barat laut Kabupaten Lombok Timur. Akibat musibah itu, 564 orang kehilangan nyawa, dan melumpuhkan  sebagian besar bangunan di wilayah Lombok, khususnya Lombok Utara. Guncangannya juga dirasakan hingga Pulau Sumbawa, mengakibatkan korban meninggal dunia 6 orang di Kabupaten Sumbawa dan 5 orang di Kabupaten Sumbawa Barat. Terhadap bencana gempa bumi yang terjadi perlu adanya kewaspadaan dari semua kalangan, terutama anak-anak. Karena itu Kerajaan Dongeng  mengadakan Roadshow  tanggap terhadap bencana dengan mengadakan kampanye mitigasi bencana di sekolah melalui dongeng. Kegiatan ini dimulai sejak awal Februari 2019 lalu, telah mengunjungi beberapa sekolah di Lombok dan Sumbawa. Tim Kerajaan Dongeng mengangkat tema “Anak Indonesia Tanggap Bencana dan Cinta Sesama”. Tujuannya untuk mengajak  anak-anak tanggap terhadap bencana terutama bencana alam gempa bumi. Sejak 20 sampai 23 Februari 2019 Kerajaan Dongeng mengunjungi beberapa sekolah seperti, TKIT Taamasa, (TKIT, SDIT, SMPIT) Samawa Cendikia, SMP 1 Sumbawa Besar, TK Telkom, SDIT Insan Qur’ani, PAUD Annur Falah, TK Barunawati, TK Tunas Bangsa, TK Bhayangkari, dan TK Pertiwi. Dari roadshow ini telah berhasil mengedukasi  3.000 siswa, orang tua, dan guru dari sekolah-sekolah tersebut. Besar harapan program ini dapat mengurangi resiko bencana alam. Kepada anak-anak, tim membawakan dongeng berisi langkah-langkah cara bersikap bila terjadi bencana khususnya bila ada gempa. Kak Wawan sapaan akrab Herman Husdiawan yang dikenal sebagai Raja Dongeng juga mengkampanyekan tentang pentingnya “sekolah aman”. Sekolah ini menurut pemerintah terdiri dari tiga pilar yaitu fasilitas aman, adanya manajmen bencana, dan pendidikan PRB (Pengurangan Resiko Bencana). Untuk tenaga pengajar dan manajmen tim sekolah, Tim Kerajaan Dongeng melakukan “sharing session tentang sekolah aman” tujuannya adalah untuk mendiskusikan bagaimana menyediakan fasilitas aman untuk siswa, manajemen bencana dengan membuat titik kumpul, jalur evakuasi, dan PRB yaitu melakukan simulasi tanggap bencana sekali dalam enam bulan. Selama berlansungnya kegiatan ini mendapatkan respons positif baik itu dari siswa maupun para guru. Sehingga beberapa sekolah berkomitmen untuk mengadakan simulasi tanggap bencana di sekolah masing-masing.

Baca Juga  OPINI: Serba Serbi Luluran Pernikahan Adat Sumbawa yang Turun Temurun

Yuliani Perwakilan Bhayangkari mengucapkan terimakasih kepada tim Kerajaan Dongeng yang telah memberikan edukasi kepada anak didiknya dan membawakan keceriaan untuk siswa TKIT Bayangkari. Sementara itu, kepala sekolah TK Pertiwi 01 Sumbawa Besar, menyampaikan harapan agar kegiatan ini terus berlanjut dan keinginannya untuk dapat dikunjungi lagi oleh tim Kerajaan Dongeng. (SR)

rokok pilkada mahkota NU

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *