Inilah Calon Bupati dan Wakil Bupati Sumbawa 2020

oleh -323 Dilihat

SUMBAWA BESAR, SR (6/2/2019)

Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sumbawa tidak lama lagi. Hanya berselang setahun pasca Pemilu Presiden dan Pileg 2019, suksesi Pilkada Sumbawa kembali digelar menyusul berakhirnya masa pemerintahan Husni—Mo. Sejumlah nama sudah mulai bermunculan dan ramai dibicarakan. Bahkan beberapa calon potensial sudah digadang-gadang. Ada figur yang secara terang-terangan mensosialisasikan diri, membangun koalisi antar figur, dan lobi-lobi politik, juga ada yang sembunyi-sembunyi dan malu-malu kucing. Bukan hanya figur, Parpol pun sudah mulai melirik beberapa figur untuk diusung dan didukung. Figur-figur ini berasal dari beragam latar belakang. Mulai dari politisi, birokrasi, akademisi, praktisi dan pengusaha. Berikut beberapa nama yang dirangkum Tim Litbang SAMAWAREA.

Untuk kalangan politisi, paling banyak disebut nama HM Husni Djibril B.Sc. Selain incumbent dan masih menjabat sebagai Bupati Sumbawa, juga keinginannya maju untuk periode kedua. Jauh-jauh hari Haji Husni sudah mulai mencari pasangan. Santer HM Husni Djibril ngebet ingin berpasangan dengan Drs. H. Rasyidi (Sekda Sumbawa saat ini). Jika Haji Rasyidi enggan, Haji Husni memiliki pasangan alternatif. Di antaranya Ir Talifuddin M.Si (Kadis Pertanian Sumbawa).

Politisi lainnya juga kerap disebut. Adalah H. Ilham Mustami S.Ag, Kamaluddin ST., M.Si, Syamsul Fikri S.Ag M.Si, Muhammad Yamin SE., M.Si dan H. Burhanuddin Jafar Salam SH. Lima politisi ini merupakan figur muda yang patut diperhitungkan. Apalagi fenomena kepemimpinan muda saat ini menjadi pemecut bagi mereka untuk berani tampil. Belum lagi sambutan kaum milenial yang menganggap figur muda lebih layak dijual ketimbang figur tua. Nama kelima politisi muda tersebut dinilai memenuhi syarat untuk maju pada suksesi lima tahunan tersebut. Kendati demikian banyak kalangan yang menilai mereka pantas menjadi calon nomor 2 (Wakil Bupati). Figur muda lainnya adalah Sambirang Ahmadi S.Ag M.Si. Mantan Ketua PKS Sumbawa dan Ketua Komisi IV DPRD Sumbawa ini dinilai layak dengan kompetensi yang dimiliki. Apalagi saat ini dukungan dari Gubernur NTB Dr. Zulkieflimansyah untuk mendorongnya maju sebagai anggota DPRD Provinsi. Bisa jadi Caleg ini menjadi ‘ujian’ dan batu loncatan bagi Sambirang yang jika berhasil besar kemungkinan dipersiapkan untuk Pilkada Sumbawa mendatang. Ada juga nama H. Saat Abdullah ST dan Dr. Drs. Arachman Alamudy SH., M.Si (Doktor Abi). Keduanya politisi gaek yang memiliki massa militan. Demikian dengan Nurdin Ranggabarani SH MH. Politisi enerjik ini boleh dibilang spesialis calon karena sudah pernah mengikuti kontestasi beberapa Pilkada baik kabupaten hingga propinsi. Namun nasib petarung tangguh ini tak seberuntung dua karibnya HM Husni Djibril yang sudah menjadi Bupati Sumbawa dan HM Amin SH M.Si yang pernah menjabat Wakil Gubernur NTB. Mungkin pada periode Pilkada 2020 mendatang giliran bagi Nurdin Raba meraih jatah nasib sebagaimana dua sahabatnya tersebut yang dulu dikenal dengan sebutan “tiga serangkai”. Tapi sinar mereka (Haji Saat, Doktor Abi dan Nurdin) di Pilkada mendatang tergantung hasil Pileg 2019. Jika tidak terpilih, pamor mereka redup, dan kecil peluang untuk dilirik. Sebaliknya Caleg yang tidak diperhitungkan namun memperoleh suara signifikan bisa memiliki nilai tawar.

Baca Juga  Kian Menggiurkan, Berapa Gaji Anggota DPRD Sumbawa Sekarang ?

Jika yang lain masih samar-samar bersikap, Salamuddin Maula sedikit berbeda. Politisi PKS ini secara terang benderang ingin mencalonkan diri sebagai Bupati Sumbawa. Jalo—demikian sapaan karibnya mengaku sengaja mengikuti Caleg Provinsi untuk mengukur elektabilitas dan popularitasnya. Ketika mampu meraih suara signifikan dan terpilih sebagai Anggota DPRD Provinsi menjadi barometer baginya untuk ikut dalam suksesi Pilkada Sumbawa.

Selanjutnya kalangan Birokrat. Drs H Rasyidi Mukhtar yang masih menjabat Sekda Sumbawa paling sering diperbincangkan setelah tersiar kabar berkeinginan maju sebagai calon bupati. Kabarnya juga H Rasyidi menolak pinangan H. Husni untuk berpasangan karena tidak tertarik menjadi orang nomor dua. H Rasyidi juga masuk dalam radar beberapa partai politik untuk dicalonkan pada Pilkada mendatang. Ir. Talifuddin M.Si—birokrat satu ini boleh dibilang menjadi rebutan figur lainnya. Kinerjanya yang sudah teruji dan menjadi idola para petani dan peternak, sebagai daya tariknya. Talif juga dikenal sebagai pejabat yang akomodatif dan bergaul dengan siapa saja. Tidak ada sekat sehingga sangat mudah diterima oleh siapa saja. Tarunawan S.Sos SP juga masuk dalam perhitungan publik. Jabatan sebagai camat di beberapa wilayah dan memimpin beberapa OPD termasuk Dinas Pertanian menjadi modal baginya untuk dikenal dan meraih simpatik rakyat. Kemudian Ir. H. Iskandar M.Ec. Dev (Haji Kendo) namanya mulai terdengar dan khabarnya dipersiapkan salah satu Parpol. Selain dikenal sebagai birokrasi cerdas yang bukan hanya menguasai tentang ilmu pembangunan, Haji Kendo juga seorang seniman yang menguasai budaya Sumbawa. Tidak heran jika Haji Kendo dipercaya sebagai Ketua Dewan Samawa serta Ketua Lembaga Adat Tana Samawa (LATS).  Ir. H Mokhlis M.Si juga masih dibicarakan bahkan kerap dipasang-pasangkan dengan Ir Talifuddin (Kadis Pertanian). Keduanya dinilai cocok karena sama-sama konsen di bidang pertanian yang merupakan mata pencaharian terbesar masyarakat Sumbawa. Ini juga tergantung hasil Pileg karena Ir Mokhlis saat ini ikut menjadi Caleg Provinsi dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Wirawan Ahmad S.Si MT–kerap disebut sebagai figur politisi birokrasi. Perhitungan politiknya selama ini cukup jitu. Bahkan kabarnya Wirawan mulai tebar pesona dan menghimpun jaringan massa tapi masih menjadi tanda tanya apakah untuk dirinya atau untuk tokoh lain yang didukung. Meski demikian masih belum ada keberanian Wirawan untuk pensiun dini. Apalagi Bupati Sumbawa menjadikannya ‘anak emas’ dan selalu memberikannya jabatan ‘basah’ sesuai keinginan tapi memang pas dengan kompetensi yang dimiliki. H. Sahril S.Pd M.Pd tak kalah populernya. Pejabat ini dielu-elukan sejumlah pihak termasuk para guru untuk menjadi pemimpin Sumbawa masa depan. Ini karena hubungan emosional yang sudah terbangun kuat sejak H Sahril menjabat Sekdis Diknas saat masa pemerintahan Drs. H. Jamaluddin Malik. Setelah itu Haji Sahril terus berpindah-pindah. Tapi dimanapun ia ditempatkan, OPD tersebut selalu bergairah, meskipun OPD dimaksud dianggap sebagai tempat orang-orang buangan. Kini hubungan emosional Haji Sahril dengan kalangan pendidik semakin kuat setelah H Sahril kembali dipercaya mengelola pendidikan dengan jabatan baru sebagai Kadis Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud). Semua ini tergantung keberaniannya juga untuk pensiun dini atau maju tidaknya Haji Husni. Kalau H Husni maju, sepertinya H Sahril urung.

Baca Juga  Didi dan Adi Naik Jabatan, Zainal, Azis, Haris dan Sahabuddin Bertukar Tempat

Kemudian dari kalangan pengusaha. Sudirman S.IP. Nama komisioner KPU ini sudah masuk golongan pengusaha baru yang sukses. Usahanya di bidang perminyakan, peternakan dan pertanian terbilang maju. Namanya juga masuk hitungan Parpol. Dengan relasi, jaringan dan materi yang dimiliki sudah cukup modal baginya untuk ikut kontestasi Pilkada. H. Agus Talino (Boss Suara NTB) pun demikian. Nama pengusaha media ini mulai disebut-sebut. Persoalannya Haji Agus harus lebih sering turun ke lapangan agar secara fisik dapat dikenal masyarakat secara luas. Sebab Agus Talino lebih populer nama daripada wajah. Ia pernah menyatakan akan maju pada Pilkada Sumbawa mendatang asalkan Haji Husni tidak kembali mencalonkan diri untuk periode kedua. Boris Syaifullah, Presdir PT Borsya Cipta Comunica (BCC) dan Ketua Kadin Korea Bandung. Nama pengusaha asal Labu Kuris Kecamatan Lape ini mulai populer. Belakangan Boris yang saat ini tinggal di Bandung kerap turun ke Sumbawa menjadi pembicara pada acara-acara seminar. Boris juga sering terlibat dalam berbagai program yang mendukung kreatifitas dan menginisiasi terbentuknya wadah bagi anak-anak muda Sumbawa. Pengusaha muda sukses ini memiliki jaringan kuat bukan hanya level nasional tapi juga dunia. Beberapa Parpol pun sudah memasukkannya dalam figur yang bakal diusung. Karena figur yang kini mencalonkan diri sebagai Ketua KADIN Jawa Barat dianggap pantas menjadi salah satu kontestasi Pilkada Sumbawa 2020.

Tokoh lainnya yang tak kalah populernya adalah Syukri Rahmat S.Ag. Banyak kalangan menilainya figur potensial. Aura kepemimpinannya sudah teruji sejak beberapa periode memimpin KPU Sumbawa. Bahkan dengan usia yang masih relatif muda, Syukri dipercaya mengemban amanah sebagai Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI). Syukri juga bisa diterima di semua kalangan, termasuk partai politik manapun.

Tak kalah mengejutkan, muncul nama Dr. Andy Tirta. Meski bukan asli Sumbawa tapi Rektor Universitas Teknologi Sumbawa (UTS) ini digadang sejumlah pihak mencalonkan diri pada Pilkada mendatang. Dengan sikap egaliter masyarakat Sumbawa, Doktor Andy Tirta telah dianggap lebih asli dari orang Sumbawa. sikapnya yang ramah dan komunikatif membuatnya diterima oleh semua kalangan. Jangan tanya di kalangan emak-emak, tokoh muda nan ganteng ini menjadi idola baru.

Satu lagi nama yang patut diperhitungkan. Adalah Repi S. Koordinator Rumah Zakat ini dikenal memiliki jiwa social yang tinggi dan sangat dekat dengan kalangan bawah, tapi memiliki jaringan yang kuat di kalangan atas. Tidak banyak yang mengetahui, Repi yang saat ini aktif sebagai pengurus MUI Kabupaten Sumbawa masa khidmat 2018–2023 Bidang Pengembangan Ekonomi Umat ini ternyata seorang PNS di Dinas Pertanian Kabupaten Sumbawa. Advokasi dan pendampingannya terhadap para petani ini mengantarkannya menjadi Sekretaris Umum PERHIPTANI (Perhimpunan Penyuluh Pertanian Indonesia) Kabupaten Sumbawa. (Tim Litbang)

rokok pilkada mahkota NU

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *