PUPINKA Gelar Beragam Lomba, Bantaran Sungai Karang Bage Jadi Semarak

oleh -105 Dilihat

SUMBAWA BESAR, SR (19/08/2018)

Bantaran Sungai Karang Bage, RW. 03 Kelurahan Bugis, Kecamatan Sumbawa, kembali semarak. Pasalnya di lokasi yang semula kumuh kini berubah asri dan bersih tersebut kembali digelar berbagai lomba dalam rangka memeriahkan HUT RI ke-73. Kegiatan yang digagas para remaja dan pemuda kreatif dan inovatif yang tergabung dalam Pustaka Pinggir Kali (PUPINKA) ini sudah yang kedua kalinya. Tahun lalu bertepatan dengan terbentuknya PUPINKA, juga digelar kegiatan serupa. Dan kegiatan ini telah menjadi agenda rutin setiap tahun. Tentu saja kegiatan yang melibatkan enam RT di tiga RW ini disambut sangat antusias. Tidak hanya anak-anak dan pemuda yang menjadi peserta, tapi juga ibu-ibu bahkan orang tua yang sudah lanjut usia. Tak heran jika lomba bertajuk “Family Competition” yang diselenggarakan sejak 15 Agustus dan berakhir 19 Agustus hari ini berlangsung seru dan kocak. Untuk diketahui, kegiatan ini dibuka secara resmi Camat Sumbawa Hikmawan SH, dihadiri Anggota DPRD Provinsi NTB H Burhanuddin Jafar Salam SH, Camat Lantung Drs. Iwan Sofian, Lurah Bugis Nasrullah SH, tokoh agama dan tokoh masyarakat, serta para donatur.

Penanggung Jawab Kegiatan, Julyadi didampingi Ketua Panitia, Zainul Fahmi mengatakan bahwa kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka meningkatkan rasa cinta tanah air dan mengenang kembali jasa-jasa para pahlawan perjuangan kemerdekaan RI. Ini merupakan bentuk rasa syukur kepada Allah dan rasa gembira dalam menyambut HUT RI. Melalui kegiatan ini diharapkan semakin mempererat tali silaturrahim antar sesama warga Kelurahan Bugis, meningkatkan semangat juang di antara anak-anak, pemuda dan orang tua. Selain itu memupuk semangat kebangsaan generasi muda untuk menghadapi tantangan global. Dalam kesempatan itu Ia menyampaikan terima kasih kepada sejumlah pihak termasuk para donatur yang telah menyukseskan kegiatan tersebut. Yadi—sapaan akrabnya berharap kegiatan ini akan terus berlanjut dan lebih ditingkatkan baik secara kuantitas maupun kualitas.

Baca Juga  15 PAUD Terancam Tak Dapat BOP-PUAD 2021

Ditambahkan Zainul Fahmi ada beberapa mata lomba dalam kegiatan ini. Yakni Lomba Nenek Gayung, Pukul Tetangga, Gojek Tuyul, Makan Kerupuk, Balap Kelereng, Tarik Tambang, Takraw, Cerdas Cermat, Pidato dan Puisi Kemerdekaan. Yang tak kalah serunya adalah Lomba Terong Estafet. Lomba ini khusus diikuti ibu-ibu rumah tangga. Masing-masing regu terdiri dari empat orang yang berdiri secara paralel. Satu orang mengawalinya dengan membawa buah terong ungu. Terong itu dijepit menggunakan selangkangan lalu berjalan sambil berjoget, selanjutnya diserahkan kepada temannya yang menerimanya juga dengan jepitan selangkangan. Terakhir, terong itu dimasukkan (tanpa menggunakan tangan) ke dalam ember yang disediakan panitia di garish finish. Regu yang bisa memasukkan terong terbanyak di dalam ember itulah pemenangnya. Perlombaan ini paling seru disamping lomba pukul tetangga (duduk di atas bambu yang berada di atas sungai lalu saling pukul bantal).

Baca Juga  Iklan Hari Sumpah Pemuda

Tokoh Pemuda setempat, Heru Kalbuadi menyatakan salut dengan para remaja dan pemuda yang tergabung di dalam PUPINKA. Meski masih seumur jagung, tapi PUPINKA terus berkreasi memberikan manfaat bagi masyarakat setempat. Mengawali dengan mendirikan taman bacaan dalam rangka menarik minat baca anak-anak, juga sebagai wadah untuk mengakomodir anak-anak putus sekolah, buta aksara dan buta baca Al-Qur’an, serta korban narkoba, komix dan tramadol. Semua itu dilakukan PUPINKA secara sukarela tanpa pamrih. Semua yang tergabung dalam Pupinka adalah remaja dan para pemuda dari berbagai latar belakang disiplin ilmu. Mereka terpanggil untuk merubah pola pikir dan karakter masyarakat dan lingkungan setempat yang selama ini bercitra negative. “Alhamdulillah, sedikit demi sedikit, secara bertahap sudah ada perubahan,” demikian Heru. (JEN/SR)

 

rokok pilkada mahkota NU

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *