KERJASAMA SAMAWAREA DENGAN DINAS PUPR KABUPATEN SUMBAWA BARAT
SUMBAWA BARAT, SR (06/12/2017)
Pemda Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) di bawah kepemimpinan Dr. Ir. H.W. Musyafirin MM dan Fud Syaifuddin ST sangat memberikan perhatiannya terhadap kesejahteraan pegawai sukarela. Setelah menaikkan gaji mereka dari Rp 300 ribu menjadi Rp 700 ribu, kini Pemda setempat menyediakan rumah sewa murah untuk tenaga sukarela. Hal ini setelah pemerintah daerah mendapat bantuan Rumah Susun Sewa Murah (RSSM) dari pemerintah pusat.
Bupati Sumbawa Barat, Dr. Ir. H.W Musyafirin MM kepada SAMAWAREA mengatakan untuk meningkatkan kualitas taraf hidup pegawai sukarela pihaknya sudah melakukan komunikasi dengan Direktorat Penyediaan Perumahan. Hasil komunikasi diwujudkan dengan adanya bantuan rumah susun sewa murah untuk pegawai sukarela di KSB. “Alhamdulillah pihak direktorat bersedia untuk membantu dan insyallah akan dianggarkan pada Tahun 2018 mendatang,” kata Bupati.
Selama ini ungkap Bupati, pegawai sudah bekerja keras melayani masyarakat. Meski pihaknya sudah menaikan gajinya, pemerintah daerah melihat masih banyak tenaga sukarela yang belum memiliki rumah. “Ada yang ngekos dan menumpang di rumah keluarga. Dengan adanya rumah susun ini kita berharap beban hidup para pegawai sukarela terasa ringan,” ujar Bupati.
Sementara di tempat berbeda Kepala Bidang Perumahan Rakyat Dinas PUPR KSB, Nofrizal Zainsah mengiyakan adanya bantuan itu dari pemerintah pusat melalui Dirjen Penyediaan Rumah Kementerian PU. Bantuan itu berupa rumah susun berlantai 4 dengan type 24 sebanyak 58 unit. Seluruh ruangannya dilengkapi dengan perabotan rumah tangga. “Bangunan dan isinya ini dibiayai Dirjen Penyediaan Rumah, sedangkan Pemda mendapat bagian menyediakan lahan,” katanya.
Lahan yang dibutuhkan untuk pembangunan RSSM seluas 2 hektar. Pemerintah daerah sudah menyiapkan lahan di kawasan Balisung Kelurahan Menala berdekatan dengan Perumnas. Untuk mekanisme penyewaannya, Nofrizal mengaku sejauh ini belum dibicarakan. “Yang jelas biayanya terjangkau oleh pegawai sukarela yang berpenghasilan rendah,” demikian Nofrizal. (HEN/SR)
