MATARAM, SR (29/11/2017)
Keberadaan guru Al-Qur’an menjadi salah satu faktor pendukung utama yang mampu meningkatkan kualitas para kalifah Kabupaten Sumbawa dalam berbagai ajang STQ/MTQ. Karenanya sebanyak 48 guru tersebut diikutkan dalam Pendidikan dan Pelatihan Standarisasi Guru Al-Qur’an Metode Tilawati Kabupaten Sumbawa, Rabu (29/11).
Bupati Sumbawa melalui Pelaksana Harian Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekda, Drs. H. Muhammading, M.Si saat membuka kegiatan itu menyebutkan bahwa salah satu langkah untuk mengatasi masalah yang biasa dihadapi Guru Al-Qur’an adalah dengan melakukan standarisasi guru metode tilawati yang merupakan upaya penyeragaman dalam membaca Al-Qur’an. Ini diharapkan akan mempercepat kemampuan tartil dan kelancaran para qori/qori’ah dalam mambaca serta mendukung peningkatan kualitas bacaan Al Qur’an. “Karena Guru Al-Qur’an inilah yang akan menelurkan qori/qori’ah berkualitas untuk mengikuti penyeelenggaraan MTQ baik di tingkat kabupaten, provinsi, bahkan nasional. Yang tidak kalah penting adalah membangun generasi muslim yang berkarakter dan unggul. Orang yang belajar Al-Qur’an dan mengajarkannya bagi orang lain akan mendapatkan kemuliaan dan kebaikan hidup di dunia maupun akhirat,” ungkap Haji Ading—sapaan akrabnya.
Sebelumnya, Kepala Bagian Pemerintahan Sekretariat Daerah Kabupaten Sumbawa melalui Kasubbag Sosial Kemasyarakatan, Anggraini, S.AP melaporkan tujuan pelaksanaan kegiatan tersebut antara lain menciptakan guru Al-Qur’an yang berkualitas, mendapatkan wawasan baru dan pengayaan metodologi mengajar Al-Qur’an. Selain itu untuk mendapatkan bekal ilmu dalam mengajarkan Al-Qur’an dengan metode tilawati, membekali guru dengan ilmu metode mengajar Al-Qur’an secara profesional dan menyenangkan. Tujuan lainnya, membekali guru Al-Qur’an dalam perencanaan pengajaran Al-Qur’an, dan meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia khususnya para guru Al-Qur’an. (JEN/SR)
