KERJASAMA SAMAWAREA DENGAN DINAS DIKBUD KABUPATEN SUMBAWA
MATARAM, SR (26/09/2017)
Program Peningkatan Kapasitas Penerapan Standar Pelayanan Minimal Pendidikan Dasar (PKP-SPM Dikdas) menyelenggarakan kegiatan Dialog Regional Pemangku Kepentingan (RPK). Selain dihadiri oleh beberapa perwakilan kabupaten mulai dari Papua, NTT dan NTB, kegiatan yang digelar . di Hotel Golden Palace Mataram, 26-27 September 2017 ini juga dihadiri perwakilan Uni Eropa. Dalam kesempatan tersebut, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Sumbawa yang diwakili Sekretaris Ir. Irin Wahyu Indarni menyampaikan beberapa hal terkait hasil pelaksanaan Program PKP SPM Dikdas di Kabupaten Sumbawa.
Di antaranya agenda pemenuhan SPM Dikdas sudah diintegrasikan dalam RPJMD Kabupaten Sumbawa Tahun 2016-2021. Kemudian rencana strategis (Renstra) Dinas Dikbud maupun RKJMS (Rencana Kerja Jangka Menengah Sekolah). Selanjutnya, pemenuhan SPM Dikdas sudah terfocus dalam RKA dan DPA Dinas Dikbud Kabupaten Sumbawa. “Kami yakin bahwa pemenuhan SPM Dikdas akan bisa dicapai sesuai target yang telah ditetapkan,” kata Irin Wahyu Indarni optimis.
Keberhasilan lainnya ungkap Irin—sapaan mantan Camat Lopok ini, Kabupaten Sumbawa telah mampu menggerakan dunia usaha untuk ikut terlibat dalam pemenuhan SPM Dikdas, salah satunya dengan PT Sumbawa Juta Raya (SJR). Perusahaan pertambangan dengan wilayah konsesi di Kecamatan Ropang dan Lenangguar ini mengadakan buku referensi dan buku teks sesuai standar yang telah ditetapkan kelayakannya untuk masyarakat di sekitar tambang. Meski demikian, Sekdis Irin Kepada pihak Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang hadir dalam dialog tersebut menyampaikan kendala utama pemenuhan SPM yakni penyediaan guru. Hingga kini pemerintah pusat masih melakukan moratorium penerimaan guru.
Di akhir kegiatan dialog itu, Sekdis Dikbud Sumbawa menyerahkan dokumen Roadmap pemenuhan SPM Dikdas kepada perwakikan Kemdikbud. (JEN/SR)
