NTB Luncurkan Pesona Khazanah Ramadhan

oleh -62 Dilihat

JAKARTA, SR (05/05/2017)

Bertempat di Balairung Susilo Sudarman Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Menteri Pariwisata, Arief Yahya bersama dengan Gubernur NTB Dr. TGH M. Zainul Majdi meresmikan acara Rembuk Republik dan Launching Pesona Khazanah Ramadhan, 4 Mei 2017. Acara ini menandai akan dimulainya semarak bulan suci Ramadhan 2017 M/1438 H di Lombok yang dikenal pula dengan julukan Pulau Seribu Masjid. “Di luar negeri puncak kunjungan terjadi pada bulan suci keagamaan, oleh karena itu kita gagas, kegiatan pariwisata bergerak pada bulan suci Ramadhan,” kata Gubernur TGB ketika menyampaikan ide awal Pesona Khazanah Ramadhan.

Lanjut TGB—sapaan Gubernur NTB, bahwa keinginan NTB untuk turut membangun sisi spiritualitas bangsa, karena sebagai provinsi mayoritas muslim, persentase mayoritas muslim lebih tinggi dari rata-rata nasional, sebesar 92–93 persen. Tapi ternyata NTB selalu kondusif bahkan dalam perkembangan beberapa tahun terakhir NTB bisa disebut sebagai salah satu daerah di Indonesia yang pertumbuhan pariwisata paling tinggi dibandingkan yang lain. “Saya ingin hubungkan pembangunan pariwisata dengan spiritualitas yang ada. Jadi tidak benar keberagamaan itu meresahkan. Keberagamaan itu spiritualitas hidup karena kita yakin turun dari Allah SWT Tuhan Yang Maha Kuasa, dia pasti hadirkan kebaikan dan kedamaian. Kami ingin mencontohkan bahwa di NTB dengan momentum ramadhan ikut mengembalikan situasi dan keadaan yang lebih nyaman sebagai anak bangsa. Momentumnya Ramadhan, pintu masuknya spiritualitas,” tutur TGB.

Baca Juga  Bansos Beras untuk 339 Ribu KPM di NTB Mulai Disalurkan

Gubernur juga memaparkan, dalam  bulan suci Ramadhan, dimensi ukhrowi selalu ditekankan dan bukan produktivitas menurun. Karenanya, melalui Pesona Khazanah Ramadhan diingatkan bahwa bulan suci Ramadhan itu justru energi yang sangat besar. Bukan diam tapi Ramadhan itu bergerak karena dalam bergerak itu ada berkah. “Satu bulan penuh, Ramadhan yang hidup, yang diisi tarawih, tadarus, dan tahajud di Masjid Hubbul Wathan Islamic Center NTB dan puluhan kegiatan lain. Dengan demikian  sepanjang bulan suci Ramadhan itu berkorelasi positif dengan produktivitas kita sebagai masyarakat,” ujar Gubernur.

Sementara itu, Menteri Pariwisata Arief Yahya lebih menekankan poin penting mengenai kebersihan/ “Kebersihan itu sebagian dari iman, hanya saja, di level internasional tingkat kebersihan negara kita masih kalah dari negara-negara lain, maka kita harus tekankan poin kebersihan ini, di TTCI ranking kebersihan masuk dalam kategori health and hygiene, kita ada di ranking 108 dari 136 negara,” sebutnya.

Baca Juga  ULP Siapkan Tender Jadup Trans Brang Lamar

Kegiatan Pesona Khazanah Ramadhan 2017 akan dilaksanakan selama sebulan penuh di Provinsi Nusa Tenggara Barat yang diawali dengan Rembug Republik yang membahas tentang permasalahan ketimpangan atau isu–isu nasional yang bertujuan untuk mendapatkan sebuah solusi. Acara Rembuk Republik dilaksanakan dengan tema “Memaksimalkan Industri Wisata Halal Indonesia” yang diisi oleh panelis Kafi Kurnia–Pakar Marketing, Riyanto Sofyan (Ketua Tim Percepatan Pengembangan Pariwisata Halal Kemenpar dan Komisaris Utama Hotel Sofyan), serta Priyadi Abadi selaku Ketua Indonesian Islamic Travel Communication Forum.

Acara tersebut dihadiri juga oleh Wakil Ketua DPRD NTB Mori Hanafi, Kepala Dinas Pariwisata NTB, Muhammad Lalu Faisal, Deputi Bidang Pengembangan Pariwisata Mancanegara, I Gde Pitana, dan Ketua Tim Percepatan Pengembangan Pariwisata Halal, Sofyan Riyanto. Acara juga dihadiri oleh Palupi Chandrarini, Head of Corporate Communication Martha Tilaar Group. (NA/SR)

 

rokok pilkada mahkota NU

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *