MATARAM, SR (08/02/2017)
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menyiapkan dua kadernya untuk bertarung dalam pemilihan gubernur (Pilgub) Nusa Tenggara Barat (NTB) 2018 mendatang.
Ketua Fraksi PKS di DPRD NTB, Johan Rosihan, mengatakan, partainya menyiapkan sejumlah alternatif dalam menghadapi kontestasi Pilgub 2018.
Untuk bakal calon gubernur, Zulkieflimansyah merupakan nama yang diusung partai. Politikus kelahiran Sumbawa Besar, NTB, yang kini menjabat anggota DPR-RI dari Daerah Pemilihan (Dapil) Banten II menjadi pilihan PKS untuk melanjutkan kepemimpinan Tuan Guru Haji (TGH) Muhammad Zainul Majdi sebagai Gubernur NTB. Untuk opsi kedua, nama Johan yang akan diusung untuk menjadi Bakal Calon Wakil Gubernur NTB. “Sebagai calon gubernur, Pak Zul sudah berjalan, kalau saya opsi Wagub, tetapi kami mendorong opsi pertama dulu untuk optimal mencari mitra baik parpol maupun pasangan,” tutur Johan Rosihan, Rabu (8/2).
PKS NTB, terus mendorong Zulkieflimansyah untuk bisa maju menjadi Cagub. Kendati demikian, hal ini tidaklah mudah mengingat PKS di DPRD NTB hanya memiliki enam kursi atau kurang dari syarat yang ditentukan untuk bisa mengajukan calon sendiri yakni 13 kursi. “Kita dorong beliau dulu karena posisi kita tanggung hanya enam kursi, beliau harus bisa meyakinkan partai lain, mau enggak mereka jadi wakil gubernur,” ucap JR sapaannya.
Dia sendiri mengaku sudah melakukan komunikasi dengan partai lain seperti Golkar, Gerindra, dan PPP untuk menjajaki kemungkinan maju sebagai Calon Wakil Gubernur. “Saya sudah ada pembicaraan dengan Golkar, PPP, Gerindra, terutama (parpol) yang potensial jadi gubernur, karena saya dari awal ambil opsi sebagai calon wakil gubernur,” tutupnya. (NA/SR)
